JAKARTA – Mineral Industry Indonesia (MIND ID), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan, mencatatkan laba bersih Rp4,85 triliun pada semester I 2021. Realisasi tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu saat MIND ID masih membukukan rugi bersih mencapai Rp1,84 triliun.

Orias Petrus Moedak, Direktur Utama MIND ID, mengungkapkan capaian diparuh pertama tahun ini kinerja keuangan holding tambang memang meningkat secara signifikan. “Laba bersih kita Rp4,8 triliun posisi Juni 2021. Desember 2020 hanya Rp1,8 triliun. Jadi sudah tiga kali dari posisi tahun lalu padahal baru enam bulan,” kata Orias dalam diskusi virtual, Kamis (19/8).

Realisasi laba bersih MIND ID dipicu oleh peningkatan pendapatan yakni sebesar 34,58 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun ini. Pendapatan MIND ID hingga Juni tercatat Rp39,3 triliun, sementara tahun lalu dengan periode yang sama atau sepanjang semester I 2020 pendapatan sebesar Rp29,2 triliun.

Tiga kontributor terbesar pendapatan MIND ID bersumber dari komoditas emas sebesar 30 persen atau Rp11,8 triliun, kemudian batu bara sebesar Rp10,6 triliun atau sebesar 27 persen dan timah sebesar 15 persen atau Rp5,9 triliun .

Dari sisi aset, MIND ID mencapai Rp193,5 triliun atau naik 2,65 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp188,5 triliun. Ekuitas MIND ID pada semester I 2021 mencapai Rp77,7 triliun atau naik 11.7 persen y-o-y. Pada semester I 2020 ekuitas MIND ID sebesar Rp69,5 triliun. Selain itu, saat ini MIND ID tercatat memiliki cash mencapai Rp32,7 triliun.