JAKARTA – PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) mulai bangun Jaringan Gas (Jargas) dengan dimulainya 15 titik pembangunan GasKita melalui skema investasi internal PGN untuk 4 Provinsi, yaitu Lampung, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat meliputi 11 Kabupaten Kota yaitu Lampung, Bekasi, Cilegon, Cirebon, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Karawang, Kota Tanggerang, Kab Tanggerang, dan Bogor.

M. Haryo Yunianto , Direktur Utama PGN, mengungkapkan investasi mandiri Jargas ini merupakan bagian dari komitmen PGN dalam mengembangkan pemanfaatan energi domestik nasional melalui skema investasi internal PGN.

“Sekaligus program ini dalam upaya mengurangi subsidi energi impor yang menjadi salah satu beban APBN. Program jargas juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target 4 juta Sambungan Rumah tangga (SR) di seluruh Indonesia. Pembangunan ini juga merupakan tahap awal jargas GasKita dengan total sambungan sekitar 92.000 SR yang merupakan bagian dari upaya pencapaian target 400.000 SR di tahun 2022,“ jelas Haryo, Selasa (2/8).

Menurut dia sambungan jargas GasKita akan menggunakan jenis Pipa Polyethylene (PE) yang diproduksi di dalam negeri. “Sehingga dapat mencapai TKDN minimal sebesar 45 %,” ungkap Haryo.

Selain itu, dengan adanya pembangunan jargas ini diharapkan dapat mendorong manfaat multiplier effect dalam menggerakan ekonomi daerah. “Penyerapan tenaga kerja lokal dan pelibatan mitra-mitra kerja daerah di lokasi pembangunan,” ungkap Haryo.