JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyadari lesunya kegiatan investasi untuk eksplorasi di subsektor Mineral dan Batu bara (Minerba). Untuk itu, beberapa strategi telah disiapkan agar gairah investasi minerba bisa kembali terdongkrak.

Sunindyo Suryo, Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian ESDM, menyatakan jajaran Ditjen Minerba sudah menangkap kegelisahan beberapa piahk terkait investasi yang menurun dalam beberapa tahun bahkan dekade terakhir. Ini ditunjukkan dengan minimnya minat dalam lelang wilayah tambang yang ditawarkan pemerintah. Untuk itu pemerintah sebenarnya telah mengambil langkah besar dengan adanya revisi UU Minerba.

“Beberapa dekade kita belum ada lelang wilayah yg sukses ini sudah kita sempurnakan dr sisi regulasi di UU Minerba No 3,” kata Sunindyo dalam diskusi virtual Kemudahan Berinvestasi dan Layanan Informasi di Sektor ESDM, Selasa (6/7).

Selain itu, saat ini pemerintah sudah mempunyai kebijakan untuk mengumpulkan dana dari para pelaku usaha tambang eksisting untuk digunakan sebagai dana yang diperuntukan untuk eksplorasi. Pemerintah juga mewajibkan pelaku tambang untuk melakukan ekplorasi dengan cakupan yang lebih luas.

“Kami siapkan dana ketahanan cadangan dari perusahaan eksisting, kegiatan didorong perusahaan yang berizin untuk mengalokasikan setiap tahun kegiatan eksplorasi untuk memperluas coverage eksplorasi. Jadi kalau diciutkan wilayahnya pemerintah memiliki data yang cukup untuk ditawarkan ke perusahaan lain,” ungkap Sunindyo.

Sunindyo menambahkan pemerintah juga memiliki instrumen lain untuk menggencarkan eksplorasi yakni penugasan kepada perusahaan milik pemerintah maupun penugasan kepada pelaku usaha. Nantinya mekanisme penugasan itu akan tertuang dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP).

“Kami punya instrumen penugasan baik dari sektor pelaku usaha atau pemerintah,” kata dia.

Nantinya para pemegang izin penugasan mempunyai rigth to match. Artinya mereka akan dimudahkan dalam melakukan penawaran. “Itu sebagai bagian insentif risiko penugasan,” tukas Sunindyo.

Selain itu Ditjen Minerba akan melakukan pengembangan dari sisi ketersediaan data dan informasi. “Sistem kita dengan pusdatin kita buat data mirip migas nanti dalam monitoring online minerba eksplorasi data warehouse. Nanti kita isi data-data 3D dan lainnya untuk penambahan data cadangan,” kata Sunindyo.(RI)