JAKARTA – Indonesia masih dilirik untuk investasi sektor energi, terutama di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Tidak hanya oleh perusahaan pengembang pembangkit, namun  penyedia teknologi berupa turbin.

Perusahaan asal Republik Ceko telah  terang-terangan menyatakan berminat   berinvestasi membangun pabrik turbin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Arcandra Tahar, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  menyambut positif minat yang langsung dilayangkan ke Kementerian ESDM dalam pertemuan forum bisnis di Jakarta.

“Sektor energi turbin untuk kelistrikan, mendirikan juga manufacturing turbin mereka ke sini,” kata Arcandra saat ditemui usai menyambut delegasi perusahaan Ceko di Kementerian ESDM, Selasa (18/9).

Salah satu perusahaan yang menyatakan minat untuk bangun pabrik turbin di Indonesia adalah ENERGO-PRO yang memiliki bisnis utama di sektor pembangkit listrik tenaga air yang sudah mengembangkan bisnisnya di beberapa negara Eropa seperti Bulgaria, Georgia dan Turki. Tidak hanya pembangkit listrik, ENERGO-PRO juga memiliki lini bisnis lainnya seperti jual beli listrik. Serta pemasok teknologi berbagai peralatan dan infrastruktur peralatan pembangkit listrik tenaga air.

“Iya bisa skala besar, bisa skala kecil (trubinnya). Ada juga skala mini hydro,” ungkap Arcandra.

Selain itu, juga disinggung kerja sama pendanaan proyek EBT. Beberapa perusahaan pinjaman asal Ceko juga mulai melirik peluang investasi bisnis EBT yang dinilai menjanjikan dengan memberikan bunga rendah.

“Mereka memberikan pendanaan murah. Jadi saya tagih berapa murahnya, ya dibawah 5% mereka bisa lah,” kata Arcandra.

Hanya saja bunga murah yang ditawarkan diikuti dengan syarat yang  juga harus bisa dipenuhi para pengembang listrik. Para lembaga peminjam asal Ceko juga tidak mau mengambil risiko untuk memberikan pinjaman ke perusahaan yang tidak mampu mengembalikan pinjaman tersebut.

“Tergantung counterpart-nya. Dia bilang siapa counterpart-nya, reliable atau tidak? Tidak mungkin dia kasih pinjaman, tapi company-nya enggak jelas,” kata Arcandra.(RI)