JAKARTA – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) mencatat kinerja positif dalam mendukung pencapaian produksi migas nasional. Sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), perusahaan ini berkomitmen menyediakan jasa pengeboran yang efisien dan andal. Selama 17 tahun beroperasi, Pertamina Drilling terus berinovasi dalam teknologi pengeboran. Dengan strategi ini, perusahaan mampu meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional.

Avep Disasmita, Direktur Utama Pertamina Drilling, mengatakan perusahaan telah mengembangkan inovasi teknologi dalam sektor pengeboran migas. Dengan armada rig yang modern dan tenaga kerja yang terlatih, Pertamina Drilling mampu melakukan pengeboran dengan efisiensi tinggi dan risiko yang minimal. “Strategi tersebut berkontribusi besar terhadap pendapatan negara. Pertamina Drilling juga terus memperluas wilayah operasionalnya, termasuk ke daerah terpencil yang kaya cadangan energi,” ujarnya saat buka puasa bersama di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Pada Januari 2025, Pertamina Drilling membukukan laba bersih USD 1,87 juta atau 104,4% dari target yang ditetapkan. Capaian ini mencerminkan efisiensi operasional yang semakin meningkat dalam kegiatan pengeboran. Selain itu, perusahaan terus mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan penerapan teknologi mutakhir. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Pertamina Drilling dalam mendukung industri migas nasional.

Dari sisi operasional, productivity rig mencapai realisasi 113,5% dibandingkan dengan target Januari 2025. Angka ini menunjukkan efektivitas tinggi dalam pengoperasian rig selama periode tersebut. Efisiensi yang dicapai turut mendorong peningkatan kapasitas produksi. Dengan pencapaian ini, perusahaan semakin optimistis dalam menghadapi target jangka panjang.

Pertamina Drilling juga berhasil melampaui target pengeboran sumur migas pada awal 2025. Hingga Januari, perusahaan telah menyelesaikan 46 sumur, atau 107% dari target yang ditetapkan. Capaian ini menjadi indikasi kuat terhadap peningkatan produktivitas. Keberhasilan tersebut diperoleh melalui optimalisasi armada rig dan tenaga kerja terlatih.

Dalam operasionalnya, Pertamina Drilling menekankan pentingnya keselamatan kerja bagi seluruh karyawan. Perusahaan menerapkan standar keselamatan ketat serta melakukan pelatihan berkala. Dengan langkah ini, risiko kecelakaan kerja dapat ditekan seminimal mungkin. Komitmen ini menjadikan Pertamina Drilling sebagai salah satu perusahaan pengeboran teraman di Indonesia.

Avep mengataka saat ini, Pertamina Drilling mengoperasikan 50 rig yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 47 rig digunakan untuk pengeboran onshore, sementara 3 lainnya untuk offshore. Perusahaan juga mengalokasikan satu rig khusus untuk pusat pelatihan. “Dengan distribusi ini, Pertamina Drilling mampu menjangkau berbagai wilayah operasional secara efektif,” katanya.

Keberhasilan perusahaan tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Kolaborasi yang baik menjadi faktor utama dalam pencapaian target produksi migas nasional. Pertamina Drilling terus menjalin komunikasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan operasionalnya. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat kontribusi perusahaan bagi sektor energi Indonesia.

Ke depan, Pertamina Drilling berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pasar. Inovasi dalam pengeboran akan terus ditingkatkan guna mendukung ketahanan energi nasional. Dengan strategi yang matang, perusahaan optimistis menghadapi tantangan industri migas. Pertamina Drilling siap melangkah ke masa depan dengan visi yang lebih besar demi kesejahteraan Indonesia. (DR)