JAKARTA – PT PAL Indonesia terus berupaya mewujudkan komitmen pada sektor kelistrikan nasional.

Iqbal Fikri, COO PT PAL, menyampaikan program yang tengah dilangsungkan perusahaan dalam bisnis elektrifikasi yakni pengembangan Self- propelled Jack-up Power Barge. Selain itu, PT PAL juga melakukan kajian dan pengembangan pasar bersama potential partner dalam bisnis energi baru terbarukan (EBT) yaitu geothermal, tenaga surya, sea wave dan tidal.

“Sesuai dengan komitmen Pemerintah dalam penurunan emisi hingga 29% pada 2030 dan telah menetapkan target produksi energi sebesar 23% yang berasal dari EBT pada tahun 2025, saat ini PAL tengah menunjukkan eksistensinya kembali untuk mendukung kebutuhan energi nasional dengan pembangunan Barge Mounted Power Plant batch #2,” ujar Iqbal Fikri, usai menerima penghargaan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) yang dilaksanakan pada tanggal 22 Februari – 23 Februari 2023 di Jakarta.

Iqbal menekankan bahwa keberhasilan PT PAL dalam menerima penghargaan pada katergori “Best of The Best Electrical Support Company” IBEA 2023 merupakan bukti nyata bahwa PAL tidak hanya unggul dalam bidang industri galangan kapal, namun juga di bidang rekayasa umum dan engineering.

Sebagai salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung program
elektrifikasi nasional, PT PAL Indonesia mengikuti 2 kategori penghargaan, yaitu
Innovation Electricity Company dan Electrical Supporting Company. Hal tersebut sejalan dengan visi PT PAL Indonesia menjadi perusahaan konstruksi di bidang maritim dan energi berkelas dunia. Didukung dengan misi PT PAL Indonesia menjadi pembangun, pemelihara, dan penyedia jasa rekayasa dan konstruksi di bidang energi serta berkomitmen membangun kemandirian industri pertahanan dan keamanan matra laut, maritim, dan energi kebanggaan nasional.

Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar memiliki beragam tantangan pemenuhan kebutuhan listrik yang merata di seluruh wilayah. Upaya pemenuhan elektrifikasi nasional terus didorong oleh Pemerintah khususnya dalam menjawab kebutuhan listrik bagi Indonesia wilayah timur.

PT PAL Indonesia hadir sebagai solusi atas tantangan tersebut dengan berkolaborasi bersama PT PLN (Persero) dalam proyek pembuatan pembangkit listrik terapung yang diberi nama Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara-1 yang telah sukses dilakukan sail away pada 2022 silam. Proyek tersebut merupakan pembangkit listrik terapung pertama buatan Indonesia yang dapat memperkuat keandalan pasokan listrik dan meningkatkan kemandirian energi, khususnya di Indonesia Timur.

Iqbal menyampaikan partisipasi PT PAL Indonesia pada ajang penghargaan IBEA 2023 ini diharapkan bisa menjadi motivasi untuk terus melakukan peningkatan dan optimalisasi bauran energi dan inovasi teknologi. Dengan begitu PT PAL Indonesia sebagai pelopor industri manufaktur menuju era global green energy hingga bisa menguatkan iklim investasi dan kemandirian energi nasional.
“PT PAL siap berkontribusi terhadap program nasional ini dan bersinergi dengan PLN Group dan perusahaan pembangkit IPP lainnya,” kata Iqbal Fikri.(RA)