JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kinerja operasional dan keuangan yang cukup positif sepanjang kuartal I 2021. Adapun penopang utama positifnya kinerja keuangan Antam ini dipengaruhi oleh penjualan terutama emas yang melonjak.

Dalam informasi yang dirilis perusahaan realisasi EBITDA pada kuartal I tahun ini mencapai Rp1,24 triliun atau tumbuh signifkan ketimbang EBITDA pada periode yang sama di tahun lalu yakni hanya Rp34,13 miliar. Raihan laba kotor Antam sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini realisasinya sebear Rp1,63 triliun atau tumbuh 189% jika dibandingkan dengan realisasi Laba kotor hingga Maret pada tahun lalu sebesar Rp561,82 miliar.

Sementara untuk laba usaha tercatat sebesar Rp793,89 miliar naik signifkan dari posisi pada kuartal I tahun lalu yang hanya Rp137,54 miliar atau tumbuh sekitar 477%. Raihan kinerja positif itu membuat laba bersih Antam sepanjang tiga bulan pertama tahun 2021 tercatat sebesar Rp630,38 miliar tumbuh dari posisi pada tahun lalu dengan periode yang sama dimana Antam menderita kerugian hingga Rp281,84 miliar.

Faktor utama pendukung tercapainya peningkatan kinerja keuangan perusahaan pada tahun ini adalah adanya pertumbuhan tinggi pada penjualan komoditas yang dikelola Antam seperti emas dan nikel.

Total penjualan seluruh komoditas mineral Antam pada kuartal I 2021 mencapai Rp9,21 triliun atau naik 77% dari realisasi penjualan di tiga bulan pertama tahun lalu yakni hanya Rp5,2 triliun.

Secara detail penjualan komoditas ke dalam negeri menominasi raihan pendapatan Antam dengan nilai Rp7,45 triliun atau 81% dari total keseluruhan penjualan Antam.

Penjualan emas jadi penopang utama peningkatan kinerja perusahaan dengan realisasi penjualan mencapai Rp6,59 triliun atau sebanyak 72% dari total penjualan komoditas mineral Antam. Ini tentu tidak lepas dari tingginya harga emas di pasaran.

Untuk komoditas Feronikel realisasi penjualannya tercatat Rp1,23 triliun, bijih nikel Rp950,01 miliar serta bauksit dan alumunia Rp365,81 miliar.(RI)