JAKARTA – PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mendapatkan dua proyek baru pada pertambangan lead-zinc di Dairi, Sumatera Utara, milik PT Dairi Prima Mineral. Lingkup pekerjaan yakni earthworks, sipil/konstruksi, serta instalasi mekanikal dan elektrikal.

Pada proyek pertama, Darma Henwa menang tender untuk pengerjaan sipil dan instalasi pada seksi II tambang lead-zinc. Nilai proyek yang telah disepakati sebesar US$23,5 juta.

“Berdasarkan tender terbuka yang dilakukan Januari lalu di 2 lokasi yakni Jakarta dan Xinjiang, Darma Henwa diputuskan sebagai pemenang dari proyek tersebut,” ungkap Wisnu Wahyudin Pettalolo, Chief Operation Officer of Non-Coal Project Darma Henwa, Jumat (13/3).

Wisnu mengatakan pengerjaan earthworks, sipil/konstruksi, serta instalasi mekanikal dan elektrikal pada tambang lead-zinc akan berlangsung selama 12 bulan. Rencananya, pengerjaan proyek tersebut akan dimulai pada Juni 2020.

Pada proyek kedua, Darma Henwa mendapat penunjukan untuk tambahan pekerjaan pembangunan retaining wall serta jalan tambang dan site leveling di tambang yang sama milik Dairi Prima. Untuk tahap awal, Darma Henwa akan memulai pengerjaan gabion retaining wall dan penguatan lereng. Jalan tambang dan site leveling akan dikerjakan di tahap selanjutnya.

“Saat ini, kami masih dalam proses pembahasan dengan Dairi Prima terkait aspek komersial, teknikal, dan legal untuk proyek tambahan tersebut,” ujar Wisnu.

Mukson Arif Rosyidi, Sekretaris Perusahaan Darma Henwa, mengatakan bahwa perolehan proyek baru tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan bisnis di luar sektor batu bara sehingga akan memperkuat struktur bisnis perseroan.

Proyek ini merupakan lanjutan dari proyek sebelumnya yang diperoleh Darma Henwa pada tambang lead-zinc milik Dairi Prima. Akhir Maret tahun lalu, Darma Henwa mendapatkan pekerjaan konstruksi akses jalan untuk tambang tersebut. Proyek yang bernilai Rp29,9 miliar itu telah rampung pada Oktober 2019.

Mukson menambahkan, Darma Henwa masih memiliki beberapa proyek potensial non-batu bara di pipeline perseroan.

“Ke depannya, kami akan terus mengembangkan bisnis non batu bara, untuk memperkuat bisnis sebagai perusahaan jasa pertambangan terintegrasi,” tandas Mukson.(RA)