BATAM- PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing (Cladtek), perusahaan multinasional yang bermarkas di Batam, Kepulauan Riau, bertekad menjadi produsen dan sekaligus pemasok Corossion Resistant Alloy (CRA) dengan tipe MLP dan Weld Overlay yang diaplikasikan khusus untuk fasilitas industri minyak, gas, bumi, dan energi. Apalagi industri berbasis material logam yang menghasilkan pipa cladding (pelapisan pipa) terus berkembang dengan beragam inovasi.

Menurut Alvin Pangemanan, Country Sales Manager PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing, Cladtek adalah pemasok terbesar dan memiliki kapasitas manufaktur terbesar (sekitar 80 cladding machine) di dunia untuk Weld Overlay. Cladtek mengklaim memegang pasar terbesar yaitu sekitar 17%, bersaing dengan banyak pemain kecil lainnya. Kapasitas untuk manufaktur untuk jenis ini juga merupakan yang terbesar di kelasnya.

“Cladtek adalah satu-satunya pemain Mechanically Lined Pipe (MLP) di Indonesia dan bahkan menjadi satu di antara empat pemain di dunia. Kami memegang market share terbesar ke-2 di dunia untuk jenis ini berdasarkan market research oleh Rystad per Juli 2022, “ ujar Alvin dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia Energi, Selasa (4/4/2023).

Alvin mengatakan, hingga saat ini banyak manufacturing berlomba-lomba menciptakan produk berkualitas dan inovatif sehingga menjadi yang terbaik dan terbaru di bidangnya. Cladtek telah 20 tahun menggeluti dunia perpipaan dan komponen-komponen aksesorinya. Sejak beroperasi pada 2003, Cladtek bertekad menjadi produsen dan sekaligus pemasok Corossion Resistant Alloy (CRA) dengan tipe MLP dan Weld Overlay.

Rintisan usaha yang dijalankan dari kecil mulai membuahkan hasil. Kini, Cladtek dikenal memiliki spesialisasi CRA (Corossion Resistant Alloy) — pelapis pipa gabungan metal yang tahan karat– yang sangat vital untuk sumur gas atau sumur minyak yang dikategorikan sebagai sour (asam) karena terdapat impurities di sana (biasanya H2S, sulfur, CO2, dll.). Terutama di Indonesia, cukup banyak jenis minyak yang asam karena kondisi vulkanis, sama seperti di Timur Tengah.

Kendati Cladtek bukan pemain pertama untuk produk CRA, lanjut Alvin, sesuai dengan visi dan misi perusahaan untuk selalu ”Delivering Additive Solutions”, Cladtek terus memperbarui metode pelapis yang digunakan sehingga memberi solusi yang bermanfaat di industrinya.

Ada dua jenis tipe CRA yang dipakai yaitu Metallurgically bonded CRA (Weld Overlay) dan mechanically bonded (MLP – Mechanical Lined Pipe). Untuk Weld Overlay pipa yang digunakan adalah carbon steel, akan tetapi di dalamnya dilapisi dengan CRA material seperti Stainless Steel 316L, Alloy 825 atau Alloy 625–ketebalan CRA dibuat sesuai dengan level korosivitasnya. Weld Overlay–tidak hanya dapat diaplikasikan melapisi bagian dalam pipa, tapi juga digunakan untuk melapisi semua bagian dalam sistem pipeline (fittings, flanges dan valves). Dengan demikian, dari segi biaya maupun efektivitasnya menjadi optimal.

Sesuai dengan anjuran & dukungan Pemerintah Indonesia, Cladtek juga berkomitmen untuk terus meningkatkan sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari waktu ke waktu. Sekarang ini nilai TKDN yang dicapai oleh Cladtek sekitar 15.52% hingga sekitar 50% tergantung jenis produknya. Salah satu produknya bahkan mencapai nilai TKDN paling tinggi, yakni sebesar 53%.

“Bagi Cladtek, perjuangan meningkatkan komponen dalam negeri belum selesai. Kami akan terus mencari peluang yang memungkinkan, kendati kendala-kendala yang menghadang tidak mudah. Seperti bahan dasar produk CRA yang menjadi produk unggulannya masih belum ada di Indonesia sehingga membuat Cladtek terpaksa untuk melakukan impor,” katanya. (DR)