JAKARTA – PT Chevron Pacific Indonesia menyatakan salah satu proses transisi alh kelola Blok Rokan yang utama adalah transisi pekerja. Manajemen Chevron mengklaim proses transisi berjalan dengan baik dimana hampir seluruh pekerja akan berganti baju alias menjadi pekerja PT Pertamina (Persero).

Albert Simanjuntak, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit dan Presiden Direktur Chevron Indonesia, mengungkapkan aspek-aspek utama dalam proses terminasi adalah checklist terminasi sesuai aturan pemerintah, pelaporan aset, dan penutupan laporan proyek. Sedangkan untuk proses transisi, aspek-aspek utamanya seperti program pengeboran; teknologi informasi; migrasi data; manajemen kontrak barang dan jasa; prosedur operasional dan perizinan kerja; sumber daya manusia (SDM); dan lain-lain.

”Kemajuan dari aspek-aspek utama itu sangat signifikan dan diharapkan tuntas sebelum alih kelola nanti,” kata Albert, belum lama ini.

Menurut Albert, kinerja Blok Rokan yang kokoh selama ini tidak lepas dari faktor sumber daya manusia di belakangnya, yakni para pekerja dengan keahlian, budaya dan etos kerja yang telah tertanam. “Kami optimistis bahwa mereka akan mampu mempertahankan kinerja Blok Rokan dan dapat berkontribusi signifikan bagi perusahaan yang baru,” ungkapnya.

Albert menegaskan hampir seluruh pekerja Chevron di Rokan akan menjadi pekerja Pertamina dengan terlebih dulu dilakukan pembekalan. Chevron berupaya memastikan kesiapan para pekerjanya.

Dalam menyiapkan para pekerjanya, Chevron telah menyiapkan kapabilitas organisasi, menggelar berbagai forum komunikasi maupun program pembekalan, antaranya persiapan teknis transisi, pengembangan mental yang positif menghadapi perubahan, hingga pengelolaan finansial.

Chevron juga telah menyerahkan seluruh data pekerja dan organisasinya kepada SKK Migas. “Seiring alih kelola Blok Rokan, hampir seluruh pegawai PT CPI akan beralih status kepegawaian ke operator yang baru,” kata Albert.(RI)