SURABAYA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui revisi rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) lapangan Asap Merah Kido, Blok Kasuri yang dioperatori Genting Oil.

Arifin mengungkapkan dengan penambahan potensi produksi gas di lapangan Asap, Merah, Kido (AMK)  wilayah Kasuari Papua Barat, maka Pemerintah melakukan revisi POD I di lapangan tersebut.

“Perubahan atas persetujuan POD I untuk gas inplace dari 1.735 BSCFD menjadi 2.673,7 BSCF, dan perubahan cadangan dari 1.031,33 BSCF menjadi 2.244,45 BSCF,” ungkap Arifin.

Dia menuturkan produksi dari lapangan gas ini akan diperuntukkan untuk membangun satu pabrik pupuk di Papua dan membangun pabrik LNG.

Pabrik pupuk bakal dibangun di Papua karena nilai strategis Papua yang masih memiliki lahan yang luas untuk dikembangkan sektor pertaniannya guna mendukung jaminan ketahanan pangan bagi Indonesia di masa mendatang.

Dwi Soetjipto, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), mengungkapkan nantinya direncanakan lapangan AMK bisa memproduksi gas sebesar 300 juta kaki kubik gas per hari (MMscfd) yang akan dibagi untuk kebutuhan pupuk dan sisanya akan dijual dalam bentuk LNG.

Genting Oil baru saja menandatangani Head of Agreement (HOA) jual beli gas dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim).

“Pupuk 100 MMscfd. Pupuk kaltim untuk bangun pabrik pupuk di Papua Barat daerah Fakfak. Dia akan produksi sekitar 100 MMscfd untuk pupuk dan sekitar 200 MMscfd untuk LNG,” jelas Dwi.