JAKARTA – Keputusan pemerintah yang memberikan relaksasi atau perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dinilai sebagai signal positif bagi keberlanjutan iklim investasi berusaha industri mineral di tanah air.

Rachmat Makkasau, President Director Amman Mineral Nusa Tenggara, menyatakan keputusan pemerintah tersebut patut diapresiasi karena menandakan bahwa ada kesamaan visi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam pemanfaatan mineral demi kepentingan negara.

“Kami mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo untuk memberikan relaksasi kepada Amman Mineral sebagai satu dari dua produsen tembaga untuk tetap bisa mengekspor tembaga selepas Juni 2023,” kata Rachmar kepada Dunia Energi, Jumat (28/4).

Salah satu alasan pemerintah memberikan perpanjangan izin ekspor adalah karena tertundanya penyelesaian pabrik smelter baik oleh Freeport maupun Amman akibat pandemi COVID-19 sejak tahun 2020. Untuk itu Rachmat yang juga merupakan Ketua Indonesian Mining Association (IMA) menegaskan proses pembangunan smelter Amman bakal dikebut guna memastikan tidak adanya lagi keterlambatan serta bisa terpenuhi target yang ditetapkan pemerintah dalam kebijakan larangan ekspor konsentrat tembaga di Mei 2024 mendatang.

“Fokus kami saat ini adalah untuk terus melakukan percepatan pembangunan smelter agar bisa segera selesai dengan target melakukan commissioning sesuai dengan target relaksasi yang baru ditetapkan pemerintah,” ujar Rachmat.

Sebelumnya presiden Joko Widodo, memanggil menteri ESDM, Arifin Tasrif ke Istana negara siang ini guna membahas status izin ekspor konsentrat tembaga Freeport dan Amman Mineral. Setelah mendapatkan lampu hijau dari presiden untuk memberikan izin ekspor, pemerintah akan segera menerbitkan payung hukum.

“Firm sampai Mei 2024 (bisa ekspor), sambil kita siapkan administrasinya. Dalam bentuk Permen (Peraturan Menteri),” kata Arifin ditemui di Kementerian ESDM.

Menurut Arifin progress pembangunan smelter Amman sudah cukup baik. Untuk itu dia juga bakal mengawasi ketat sisa Pengerjaan proyek smelter. (RI/DR)