JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali merombak jajaran petinggi holding tambang atau Mining Industry Indonesia (MIND ID). Kali ini perombakan dilakukan dijajaran kursi komisaris.

Agus Tjahajana ditunjuk sebagai Komisaris Utama MIND ID menggantikan Fajar Harry Sampurno, yang sekarang telah menjadi Direktur Utama PT Barata Indonesia.

Agus mengatakan bahwa dirinya diminta untuk mengawasi perkembangan industri pertambangan dari hulu hingga hilir.

“Iya (jadi Komut Inalum) Pak Wamen minta industri pertambangan bisa segera berkembang. Kami diminta melanjutkan semua apa yg sudah direncanakan di industri pertambangan, baik hilir maupun hulu. Jadi kami akan memperkuat sektor pertambangan sampai ke hilir,” kata Agus ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (23/12).

Sosok Agus sendiri merupakan sosok seniot diantara kalangan pejabat pemerintah. Ia sebelumnya juga sudah menjabat sebagai komisaris di PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sejak 2014.

Agus sebelumnya juga sudah kenyang mengenyam pengalaman berkarir di Kementerian Perindustrian sejak 1983 hingga 2015.

Dia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka Kementerian Perindustrian dari Agustus 1998 hingga Maret 2002. Serta Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian dari Maret 2002 hingga Maret 2004.

Kemudian Agus juga pernah menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri di Kementerian Perindustrian dari Maret 2004 hingga Mei 2005, Sekretaris Jenderal di Kementerian Perindustrian dari Mei 2005 hingga Oktober 2010, dan Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Oktober 2010 hingga Februari 2015.

Selain itu, sebagai komisaris juga bukan jabatan baru bagi Agus karena telah beberapa kali menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan BUMN. Ia pernah menjabat sebagai komisaris PT Semen Baturaja (Persero) 1995-2002, Komisaris utama PT Semen Baturaja (Persero) periode 2002-2006, Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) periode 1999-2004, dan Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) periode 2001-2003.

Kemudian sebagai Komisaris PT Pupuk Kujang (Persero) periode 2004-2011, Komisaris utama PT Semen Gresik Tbk (Persero) periode 2005-2006, Komisaris Utama PT Boma Bisma Indra (Persero) periode 2008-2011, dan Komisaris Utama PT Rekayasa Industri (Persero) periode 2011-2014.(RI)