JAKARTA – Sebanyak 48 mitra pemasok batu bara berkomitmen menyediakan bahan bakar pembangkit listrik dalam negeri. Para pemasok menandatangani Komitmen Pemenuhan Pasokan Batubara untuk Ketenagalistrikan Umum. Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, mengatakan kepastian pemenuhan kebutuhan batu bara untuk PLN sangat penting demi menjaga keberlanjutan dan keandalan pasokan listrik ke masyarakat.

“Sejak Desember 2020 pasokan batu bara untuk sektor ketenagalistrikan sedikit menurun lantaran kondisi cuaca ekstrem, penurunan produksi tambang, Serta ada kenaikan harga batu bara di pasar Internasional,” ujar Agung, Senin (21/6).

Keterbatasan pasokan batu bara untuk PLTU PLN sempat terjadi pada awal 2021. Namun kondisi telah diatasi dengan melakukan penambahan pasokan dari para pemasok eksisting maupun pemasok baru. Hingga kini upaya mencari tambahan juga akan terus dilakukan PLN, demi terpenuhinya kebutuhan pasokan batu bara untuk pembangkitan tenaga listrik.

Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN, mengapresiasi adanya dukungan dari mitra pemasok batu bara di dalam negeri untuk memastikan ketersediaan batu bara untuk PLN. Sebanyak 48 mitra pemasok telah berkomitmen untuk memenuhi alokasi pasokan batu bara sesuai kontrak dan menambahkan alokasi sesuai kemampuan tambang. Bahkan, dari koordinasi telah diperoleh tambahan pasokan batu bara lebih dari 4,6 juta ton untuk periode Juli-Desember 2021.

“Kami berharap sinergitas antara PLN, mitra pemasok dan Ditjen Minerba dapat terus berlanjut dengan baik demi menjaga keandalan listrik di tanah air,” kata Zulkifli.(RI)