JAKARTA – PT United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), membukukan pendapatan Rp 84,6 triliun pada 2018, naik 31% dibanding realisasi 2017 sebesar Rp 64,5 triliun. Kontribusi utama atau 61% dari total pendapatan berasal dari unit usaha pertambangan dan kontraktor pertambangan. Sisanya, berasal dari pendapatan unit usaha mesin konstruksi dan industri konstruksi.

Seiring kenaikan pendapatan, laba bersih United Tractors melonjak 50% menjadi Rp 11,1 triliun pada tahun lalu dibanding 2017 sebesar Rp 7,4 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasinya, Jumat (1/3), United Tractors mencatat PT Pamapersada Nusantara, anak usaha perseroan di bidang kontraktor pertambangan, memberi kontribusi terbesar, yakni 37% terhadap total pendapatan. Pamapersada meraih pendapatan Rp 40,6 triliun, naik 36,8% dibanding raihan 2017 sebesar Rp 29,6 triliun.

Selain Pamapersada, kontribusi pendapatan lainnya berasal dari PT Tuah Turangga Agung, anak usaha di bidang pertambangan batu bara yang meraih pendapatan Rp 10,7 triliun, naik 49% dibanding 2017. Pendapatan Tuah Turangga berasal dari penjualan batu bara yang sepanjang 2018 mencapai 7 juta ton, naik 11 ton dibanding 2017.

Pada Desember 2018, melalui anak usahanya, PT Danusa Tambang Nusantara, perseroan juga telah menyelesaikan akuisisi 95% saham PT Agincourt Resources, perusahaan yang mengoperasikan Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.(AT)