JAKARTA – Listrik akhirnya mengalir di daerah perbatasan dengan Malaysia di utara Indonesia, tepatnya di tujuh desa di wilayah pedalaman Kabupaten Nunukan. Ketujuh desa tersebut adalah Desa Lulu, Sujau, Tetaban, Bebanas, Melasu, Tujung, dan Manuk Bungkul yang dihuni 616 kepala keluarga.

Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero), mengungkapkan sekarang masyarakat perbatasan sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam.

“Sesuai komitmen PLN dengan pemerintah, listrik di tujuh desa yang berdekatan dengan Malaysia saat ini dapat menikmati listrik selama 24 jam,” kata Wiluyo, Senin (1/6).

Lebih lanjut dia menuturkan pembangunan jaringan untuk melistriki tujuh desa ini telah dimulai sejak Maret 2019 dengan membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 36,89 Kilometer sirkit (kms), JTR 12,98 kms dan 550 kVA gardu.

Selain itu, PLN mengirimkan dua mesin pembangkit berkapasitas 1000 kiloWatt dari Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan ke Sebuku dan Tulin Onsoi untuk melistrik tujuh desa ini.

Sebelum menggunakan listrik PLN, warga desa sebagian menggunakan genset untuk menghasilkan listrik dengan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan listrik PLN. Warga mengeluarkan biaya lebih dari Rp 1 Juta setiap bulannya hanya untuk kebutuhan penerangan yang tidak 24 jam. Dengan listrik PLN, tentu pelanggan akan mendapatkan listrik yang lebih murah.

Selain melistriki tujuh desa ini, pada 2020 ini, PLN juga sedang melakukan pembangunan jaringan listrik di wilayah Malinau, dan Nunukan, Kalimantan Utara. Untuk wilayah Malinau, PLN akan melistriki sekitar 1.449 KK yang tersebar di 15 lokasi yaitu di Kecamatan Malinau Selatan Hilir dua lokasi, Malinau Selatan sembilan lokasi, Kayan Hulu tiga lokasi, dan Malinau Utara satu lokasi.

Untuk di wilayah Nunukan pembangunan infrastruktur listrik akan dilakukan di sembilan lokasi yakni di Desa Terang Baru, Pa Ru’Pai, Desa Butas Bagu, Labuk, Desa Pagar, Lubok Buat, Long Bawan, Sei Pancang, dan Sei Nyamuk dengan total 614 KK. Untuk lokasi Sei Pancang, kelistrikan juga dipersiapkan untuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Sementara di Kayan Hulu, PLN juga melakukan peningkatan keandalan jaringan untuk persiapan penyediaan listrik PLBN yakni di Long Nawang dan Nawang Baru.

“Wilayah-wilayah perbatasan ini tentu menjadi salah satu prioritas kami dalam melistriki tanah air. Kami komitmen untuk terus berusaha,” tandas Wiluyo.(RI)