JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melibatkan setidaknya 3 (tiga) UMK binaan dalam ajang pameran Kain Adat terbesar di Indonesia yakni pameran Adiwastra Nusantara ke-15.

Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengungkapkan pada gelaran Adiwastra Nusantara 2022 kali ini, GEN UMKM Pertamina membuka booth dengan menghadirkan tiga UMKM unggulan. Diantaranya, Pekatan Batik, Batik Prabu dan Rizkya Batik dengan lokasi booth terletak di Connecting Hall A-B JCC.

“Ketiga UMKM ini merupakan Mitra Binaan unggulan yang telah mendapatkan berbagai pembinaan yang tergabung dalam Pertamina UMK Academy yang mana hingga kini telah meluluskan 556 Mitra Binaan Pertamina naik kelas pada tahun 2021 lalu,” kata Fajriyah (14/2).

Fajriyah menambahkan, Pertamina akan terus berkomitmen untuk terus mendorong Mitra Binaannya untuk naik kelas. Ke depan, akan lebih banyak lagi UMKM yang berkesempatan untuk mendapatkan berbagai pembinaan dan memperoleh kesempatan yang sama untuk mengikuti berbagai pameran baik dalam maupun luar negeri. Adapun total penjualan GEN UMKM hingga hari ke-2 adalah sebesar Rp70 juta.

Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

Melalui program-program UMK dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energy yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap Mitra Binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menambahkan, perekonomian Indonesia banyak digerakkan oleh sektor informal, dimana UMKM dapat menyerap sekitar 94% tenaga kerja. “Selain itu UMKM dapat mengangkat brand lokal untuk memastikan masyarakat Indonesia yang makmur, maju, dan mendunia,” ujarnya.

Semangat UMKM untuk mengikuti gelaran ini patut diacungi jempol, terutama di tengah situasi pandemi COVID-19 yang belum mereda. Tentunya dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang ketat. Antara lain, penggunaan masker, hand sanitizer, absen scan barcode Peduli Lindungi. Hingga diharuskannya rapid test atau swab antigen maupun PCR bagi seluruh peserta dan pengunjung pameran. Kegiatan yang digelar meliputi, pameran kerajinan dan Wastra Nusantara, fashion show, kuliner khas nusantara, dll.

Salah satu UMKM yang mengikuti pameran ini adalah Ifthitakiyah yang tergabung dalam Galeri Enterpreneurship Nusantara (GEN) UMKM Pertamina. Pemilik usaha Produk Pekatan ini memamerkan produk batik tulis miliknya yang bisa dijahit custom. Sedangkan untuk produk ready to wear tersedia aneka produk kemeja, jaket bomber dan mukena yang semuanya dikombinasikan dengan batik.

Ifti berujar, bahwa ini merupakan kali pertama dia mengikuti pemeran sejak tergabung dalam GEN UMKM Pertamina. “Saya berharap agar pandemi segera berlalu hingga dapat bergabung kembali pada pemeran-pameran berikutnya. Terima kasih Pertamina atas kesempatannya untuk bisa mengikuti pameran kali ini,” ujar Ifti.

Hal senada diucapkan oleh Hetty, pemilik Rizkya Batik juga terlihat antusias mengikuti ajang itu. Terlebih, saat pandemi seperti ini gerak usaha kreatif secara offline sangat dibatasi. “Adanya kesempatan ini dapat mengobati rindu kami berpameran bersama Pertamina,” ujarnya. (RI)