BONTANG – PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai afiliasi Subholding Gas Pertamina melalui unit usahanya Operation Kalimantan Area (OKA) menerima kunjungan masyarakat kampung Gerakan Masyarakat (GERMAS) ke mitra binaan Pertagas yakni TAMAN Sidrap di Desa Martadinata Kutai Timur pada Kamis (6/4) .

TAMAN Sidrap menerima kunjungan dari masyarakat Kampung GERMAS RT 09 Kelurahan Gunung Elai Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang didampingi Dinas Kesehatan Kota Bontang, Puskesmas Bontang Utara 1, dan PT KNI dengan total pengunjung 15 orang. Dalam kunjungan ini rombongan melihat aktifitas kegiatan TAMAN Sidrap seperti budidaya jamur, pertanian semi organik dan rumah bibit

Antusiasme rombongan pada kegiatan kunjungan tersebut tergambarkan dengan keaktifan diskusi dan demonstrasi kegiatan. Pengunjung dapat melihat bagaimana para petani melakukan aktifitas pertanian. Kegiatan membuat media tanam jamur, perawatan rumah bibit oleh Ibu-ibu, dan pengelolaan pertanian hortikultura serta pemanenan jamur tiram dan sayur-mayur dilakukan bersama pengunjung dan petani.

Imam Rismanto, Manager Communication, Relations & CSR Pertagas menjelaskan mengolah tanah gambut sehingga bisa ditanam berbagai macam tanaman hortikultura menjadi program unggulan CSR Pertagas, program ini mampu meningkatkan hasil Produksi dan peningkatan ekonomi kelompok. “Dengan ada kunjungan kampung GERMAS, program TAMAN Sidrap bisa menjadi replikasi untuk dikembangkan di desa lainnya,” kata Imam (12/4).

Dengan prinsip dan standar pengelolaan bisnis yang mengedepankan Environmental, Social and Governance (ESG), Pertagas berkomitmen mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan. Ujar Imam.

Kampung GERMAS mengaku senang bisa mengunjungi TAMAN Sidrap dan Pertagas. Banyak pelajaran yang dapat diterapkan pada program GERMAS dan tertarik dengan kegiatan budidaya jamur dan pertanian semi organik. Upaya yang dilakukan oleh teman-teman TAMAN Sidrap dalam mengelola limbah baglog jamur tiram menjadi kompos dan pembuatan fungisida nabati sangat inovatif dan kami tertarik mempelajari inovasi tersebut dengan memanfaatkan apa yang ada disekitar lingkungan GERMAS.