JAKARTA – PT Sumbawa Timur Mining (STM) hingga kini masih melakukan kajian untuk memastikan jumlah cadangan mineral tembaga dan emas yang ada di tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Bede Evans, Presiden Direktur STM, menjelaskan cadangan mineral dari proyek Hu’u ini diperkirakan akan mulai diproduksikan pada 2030 dan rencananya berlangsung dalam waktu lima tahun hingga 2035 mendatang.

“Jadi jawaban kami perkiraan tahun 2030 sampai 2035 jadi saat ini kita masih menghadapi tantangan terkait dengan resources yang ada di Onto. Ini masih kami lakukan berbagai diskusi,” kata Bede dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (21/4).

Sejak eksplorasi dimulai pada tahun 2010, STM mengaku telah menggelontorkan US$200 juta. Sementara untuk Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun ini perusahaan sudah menyiapkan dana kurang lebih sebesar US$80 juta.

“Kurang lebih US$ 200 juta dari tahun 2010 saat eksplorasi, usai diambil alih oleh vale. Di RKAB US$80 juta untuk eksplorasi mineral di lokasi yang sama,” ujar Bede.

STM sendiri baru umumkan perkiraan terbaru potensi sumber daya tembaga dan emas Onto. Hingga Desember 2021, total potensi sumber daya mineral Tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) dengan kadar 0,96% Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas) dan total potensi sumber daya mineral Tereka sebesar 1,0 Mt dengan kadar 0,7% Cu dan 0,4 g/t Au.

Perkiraan potensi sumber daya mineral Onto per Desember 2021 meningkatkan sebesar 0,4 Mt. Atau setara dengan peningkatan sebesar lebih 20% dibandingkan dengan per Desember 2019. (RI)