JAKARTA –  PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk memperkuat strategi dan layanan ramah lingkungan serta berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di masa transisi energi saat ini. Melalui afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) bersama BUMD PT Maluku Energi Abadi (Perseroda) atau MEA melaksanakan penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan PT Wahana Lestari Investama (WLI) dalam rangka kerjasama pembangunan, penyaluran, dan pengembangan infrastruktur energi berbasis gas bumi di Pulau Seram untuk mendukung kebutuhan listrik WLI sebesar 30 Megawatt (MW) di Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.

Wiko Migantoro, Direktur Utama Pertagas, mengatakan penandatanganan HoA bertajuk “Maluku Baku Gandeng” akan mendukung kebutuhan energi WLI sekaligus memacu pengembangan industri berbasis gas bumi lainnya di Pulau Seram. Menurut dia kerja sama ini sejalan dengan program Pertamina group untuk mendukung pemerataan energi termasuk pemanfaatan energi ramah lingkungan.

“Penandatanganan ini tidak hanya mendukung kebutuhan energi PT WLI sekitar 30 MW, namun diharapkan akan turut memacu pengembangan berbagai industri lain di Pulau Seram dengan energi berbasis gas bumi asli Maluku,” kata Wiko disela penandatangan, Kamis (19/8).

Karel A. Rahalalu, Direktur Utama WLI, menjelaskan bahwa kehadiran listrik yang bersumber dari gas bumi di Wilayah Kerja Migas Seram Non-Bula memberikan solusi bagi WLI untuk dapat mengakses energi yang lebih bersih dan efisien. Gas sendiri penopang operasional WLI di Seram.

“Kami sangat mengapresiasi upaya Pertagas dan MEA membangun infrastruktur energi yang bersumber dari gas bumi Maluku sendiri, hal ini sangat mendukung efisiensi WLI pada aspek kebutuhan energi yang saat ini diperkirakan memakan 60% biaya operasional Perusahaan,” kata Karel

Penandatanganan HoA ini merupakan kelanjutan dari kerjasama Pertagas dengan MEA untuk rencana pengembangan dan pembangunan infrastruktur gas bumi di Provinsi Maluku. Pertagas sebagai bagian dari Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya mencapai bauran energi nasional dan memberikan multiplier effect terhadap kesejahteraan masyarakat.

Musalam Latuconsina Direktur MEA, menyatakan kerja sama ini harus bisa memberikan manfaat baik itu bagi para pihak yang bekerja sama terutama bagi masyarakat.

“Kami sepakat untuk baku gandeng tanda tangan di hari ini tanggal 19 Agustus, sekaligus sebagai Kado Ultah untuk Masyarakat Maluku. Selain itu, kerja sama ini menegaskan keberadaan MEA sebagai akselerator serta katalisator ekonomi di Maluku yang dapat memberikan manfaat untuk investor, pelaku usaha, masyarakat dan Pemprov Maluku,” ungkap Musalam.(RI)