JAKARTA – Rencana PT Pertamina (Persero) untuk mengembalikan atau melepas blok migas untuk dikerjasamakan dengan mitra usaha dinilai sebagai strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnis perusahaan.

Harry Poernomo, Anggota Komisi VII DPR,  mengungkapkan sebagai BUMN wajar saja Pertamina berfikir keekonomian karena harus mencari untung. Kecuali ada penugasan dari pemerintah.

“Mencari mitra bisnis saya pikir strategi bagus,” kata Harry kepada Dunia Energi, Senin (19/10).

Harry mengatakan pengembalian blok migas ke negara bisa dilanjutkan dengan penawaran ke perusahaan lain. Skema tersebut berpeluang memberikan hasil lebih baik dibanding saat blok tersebut masih dikelola Pertamina.

“Bisa saja ada investor lain yang berminat dan bisa berproduksi dan menguntungkan. Seringkali terjadi seperti itu, aset bekas tapi bisa sukses dikelola perusahaan lain,” ungkap Harry.

Manajemen Pertamina masih belum memutuskan blok mana yang akan dikembalikan ke pemerintah ataupun dikerjasamakan dengan pihak lain.

Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan rencana pengembalian sebagian blok migas dikaji dalam rangka mengoptimalkan kinerja hulu migas Pertamina. “Saat ini sedang dievaluasi terhadap beberapa blok migas yang berskala kecil untuk mungkin dapat dikerjasamakan dengan pihak lain,” kata Fajriyah.

Pertamina saat ini mengelola sekitar 60% blok migas yang ada di Indonesia, namun dari 60% itu hanya 20% yang memberikan kontribusi besar terhadap produksi migas nasional. Sisanya merupakan blok dengan produksi rendah dan tidak memberikan kontribusi maksimal dan hanya menguras biaya.

Beberapa anak usaha Pertamina tercatat sebagai deretan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) penyumbang produksi migas teratas. Sebut saja PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu SangaSanga, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PHE ONWJ, PHE OSES. Deretan tersebut akan bertambah dengan mulai dikelolanya Blok Rokan pada Agustus 2021 oleh Pertamina Hulu Rokan.

John Hisar Simamora, Direktur Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina Hulu Energi (PHE) atau subholding upstream Pertamina yang mengelola bisnis hulu Pertamina mengungkapkan pembahasan detail rencana untuk mengembalikan blok migas ke pemerintah ataupun mengkerjasamakannya dengan mitra masih ada di level holding. “Belum ada (pembahasan di subholding upstream),” kata John.(RI)