JAKARTA – Rasio cadangan minyak dan gas yang ditemukan dengan yang diproduksi (Reserve Replacement Ratio/RRR) pada 2018 tercatat 105%. Penambahan cadangan tersebut ditandai dengan persetujuan proposal pengembangan (Plan of Development/PoD) di lima lapangan.

“Empat persetujuan PoD I berasal dari PSC cost recovery dan satu persetujuan PoD I dari PSC gross split,” kata Djoko dalam keterangan resminya, Senin (14/1).

Lima POD yang menambah potensi cadangan tersebut adalah Lapangan Batanghari dan North West Kenanga yang dioperatori PT Gregory Gas Perkasa bagian dari Wilayah Kerja (WK) Wain. Lapangan Karamba dengan operator PT Pandawa Prima Lestari.

Lapangan Asap, Kido dan Merah, WK Kasuri dengan operator Genting Oil Kaasuri Pte. Lapangan Sinarmar, WK South West Bukit Barisan dengan operator PT Riski Bukit Barisan Energi dan Lapangan Marakes, WK East Sepinggan dengan operator ENI East Sepinggan Ltd.

Dari lima POD tersebut total penambahan jumlah potensi cadangan mencapai 542 juta barel minyak serta 555 juta standar kaki kubik (bscf) gas. Total cadangan minyak dan kondensat di Indonesia adalah 7,51 miliar barel serta sebesar 135,55 trillion standard cubic feet (tscf) untuk gas bumi.

“Total perkiraan government take yang diterima dari adanya lima persetujuan PoD sekitar US$3,9 miliar,” tandas Djoko.(RI)