PANDEGLANG – PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuan berhasil memproduksi listrik dari bahan bakar ramah lingkungan (green energy) sebesar 75,5 juta kWh atau lebih tinggi 179% dari target 42,2 juta kWh.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, mengatakan penerapan cofiring di pembangkit listrik yang menggunakan biomassa sebagai energi primer ini merupakan salah satu terobosan PLN Indonesia Power dalam menurunkan emisi karbon pada sektor kelistrikan.

“Cofiring menjadi salah satu breakthrough PLN Indonesia Power dalam program dekarbonisasi Nasional dan mendukung Net Zero Emission 2060,” kata Edwin dalam keterangannya, Kamis (7/3).

Lebih lanjut Edwin mengatakan bahwa penerapan cofiring pada PLTU Labuan telah membuahkan hasil yang memuaskan, hal tersebut terbukti dengan green energy yang dihasilkan mencapai 75,5 Gwh atau setara dengan 75 juta kWh.

“PLN IP UBP Labuan berhasil lampaui target kWh green sebesar 179% dari target 42 Juta kWh pada periode 2023,” ujar Edwin.

Untuk menghasilkan green energy sebesar 75,5 juta ton, PLTU Labuan telah mengkonsumsi 65.348 ton biomassa sawdust (serbuk gergaji) sebagai substitusi bahan bakar batu bara, dengan nilai kalori rata-rata sawdust mencapai 3046,6 kCal/kg. (RI)