JAKARTA – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) menyatakan sepanjang 2019 PLN UIP JBB telah menyelesaikan 42 proyek Senilai Rp 12,6 triliun. Proyek tersebut meliputi satu proyek pembangkit, 25 proyek Gardu Induk (GI), yang meliputi proyek Gardu Induk Pasangan Luar, Gardu Induk Pasangan Dalam (GIS) serta Gardu Induk Pasangan Dalam Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) dan 16 proyek transmisi yang meliputi proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), serta Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) dengan total sebesar 200 MW, 2260 MVA, 94.72 kilometer sirkuit.

“Proyek-proyek tersebut tersebar di berbagai titik melintasi tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, dan sebagian wilayah Jawa Barat,” ujar Ratnasari Sjamsuddin, General Manager PLN UIP JBB dalam acara Syukuran Dan Doa Bersama di Jakarta, akhir pekan lalu.

Haryanto WS, Direktur PLN Bisnis Regional Jawa Bagian Barat, menambahkan dari 42 proyek tersebut beberapa proyek merupakan proyek strategis, seperti Pembangkit PLTGU Jawa-2/Priok, GIS 150 kV PLTD Senayan serta SUTET 500 kV Duri Kosambi – Kembangan. Ini adalah bentuk komitmen PLN UIP JBB dalam meningkatkan pasokan listrik.

“Beroperasinya GIS 150 kV PLTD Senayan akan meningkatkan pasokan listrik di DKI Jakarta khususnya sebagai back up daya untuk MRT serta mengantisipasi risiko yang terjadi ketika terjadi gangguan,” katanya.

Menurut Haryanto, penyelesaian proyek-proyek transmisi, Gardu Induk, dan Pembangkit di bawah PLN UIP JBB, merupakan wujud komitmen PLN untuk terus menyediakan listrik terbaik untuk Indonesia.

“Dengan semakin andalnya kelistrikan di Ibukota dan sekitarnya, PLN akan semakin menunjukkan komitmen pengabdian kepada negeri serta mendukung Nawacita program pemerintah dalam program listrik 35.000 MW,” ujarnya. (RA)