JAKARTA – Manajemen PLN Indonesia Power sambangi J-Power, JERA, JGC dan IHI di Jepang guna mempelajari strategi dan teknologi dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Edwin Nugraha Putra Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyatakan tujuan ke Jepang adalah untuk belajar dari perusahaan-perusahaan yang menjadi pemain utama dalam komitmen dunia menuju Net Zero Emission 2060.

“Merupakan key player perusahaan pembangkit listrik di Jepang, J-Power dan JERA dijadikan PLN IP sebagai objek benchmark dalam penyusunan Rencana Strategis Korporat dan Adopted Technology sebagai awal langkah menuju NZE 2060,” kata Edwin, Sabtu (15/7).

J-Power sendiri menetapkan visi ‘Blue Mission 2050’ dengan target penurunan Emisi CO2 sampai dengan 46% pada 2040 dan Net Zero Emission pada 2050. “Sementara JERA telah selesai melakukan pengujian cofiring ammonia dan akan meningkatkan penggunaan ammonia hingga 20% pada 2024,” ujar Edwin.

Kedepannya PLN Indonesia Power akan menjalankan beberapa inisiatif strategis melalui kolaborasi dengan J-Power, JERA, IHI atau JGC diantaranya konversi PLTU menjadi pembangkit IGCC/GTCC dan menjadi hydrogen firing, peremajaan pembangkit-pembangkit heritage, peningkatan penggunaan biomass untuk cofiring, pengembangan pembangkit EBT, pemeliharaan pembangkit termal konvensional, studi CCS/CCUS, eksplorasi Financial Tools yang tersedia untuk pengembangan proyek hingga digitalisasi pembangkit.

Disamping itu PLN Indonesia Power dan PLN akan menindaklajuti langkah strategis ini dengan melakukan kerjasama sebagai bentuk komitmen PLN Grup dalam implementasi aspek Environmental, Social & Governance (ESG) dan komitmen untuk mencapai carbon neutral di 2060. (RI)