JAKARTA – PT Pertamina (Persero) fokus membersihkan sisa BBM di sekitar lokasi pipa Cimahi di samping ruas tol Padalarang KM 130 dengan pengangkatan BBM dilakukan menggunakan mobil tangki yang memiliki fasilitas pompa (vacuum truk) serta melokalisir sisa BBM dari parit dengan tanggul.

“Kami telah menurunkan lebih dari 90 personil di lokasi kejadian. Konsentrasi Pertamina saat ini adalah untuk finalisasi pembersihan BBM serta menjaga supaya aliran air maupun parit tetap aman. Di saat bersamaan, kami juga menangani pipa yang terdampak,” kata Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina dalam keterangan resminya, Rabu (23/10).

Fajriyah mengatakan stok BBM untuk wilayah Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi dan sekitarnya berada dalam kondisi cukup. Pasokan untuk wilayah tersebut disuplai oleh Terminal BBM Padalarang dan TBBM Ujung Berung.

“Hari ini, kami juga melakukan alih suplai dari TBBM Cikampek untuk mendukung ketersediaan BBM di sebagian area di Purwakarta,” ujarnya.

Peristiwa ledakan pipa Pertamina terjadi kemarin siang, dimana berdasarkan keterangan pers dari KCIC menyatakan bahwa insiden terjadi pada Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk konstruksi elevated yang dikerjakan oleh kontraktor KCJB.

Satu orang yang merupakan pekerja dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dilaporkan meninggal dunia akibat ledakan tersebut.

Hingga saat ini, Pertamina terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yakni KCIC selaku pemilik proyek, Pemda setempat, aparat kepolisian, serta instansi terkait guna investigasi penyebab insiden tersebut.(RI)