KUALA LUMPUR– Petronas Gas Berhad (PGB ) mencatat Profit After Tax (PAT) yang lebih tinggi sebesar RM1,92 miliar (sekitar IDR 6,72 triliun) untuk tahun keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2024 , menunjukkan peningkatan sebesar 1,2% dari RM1,90 miliar (sekitar IDR 6,65 triliun) pada tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh kinerja operasional yang solid, pengelolaan biaya yang disiplin, dan mitigasi risiko yang efektif di seluruh segmen bisnis Grup.
PGB juga mendeklarasikan dividen interim keempat sebesar 22 sen per saham (sekitar IDR 770 per saham), sama seperti kuartal yang bersangkutan pada tahun keuangan 2023, menegaskan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai jangka panjang kepada pemegang saham.
Sepanjang 2024, pendapatan Grup meningkat menjadi RM6,54 miliar (sekitar IDR 22,89 triliun), naik 1,4% dari RM6,45 miliar (sekitar IDR 22,58 triliun) 2023. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen pengolahan gas, yang didukung oleh peningkatan pendapatan dari biaya reservasi berdasarkan jangka waktu baru. Namun, hal ini sebagian diimbangi oleh penurunan pendapatan dari segmen Utilitas, yang terutama terdampak oleh harga produk yang lebih lemah.
Profit Sebelum Pajak (PBT) perusahaan turun sebesar 1,1%, terutama karena penurunan bagian keuntungan dari perusahaan patungan (JV). Namun, PGB secara efektif mengurangi dampak ini melalui manajemen risiko strategis, termasuk penyelesaian awal kewajiban sewa USD untuk Terminal Regasifikasi LNG Sg.Udang (RGTSU), yang mengurangi biaya pembiayaan. Selain itu, pergerakan nilai tukar asing yang menguntungkan akibat penguatan MYR terhadap kewajiban sewa USD semakin memberikan bantalan atas penurunan tersebut.
Kinerja keuangan PGB yang kuat semakin diperkuat oleh efisiensi operasional yang berkelanjutan dan program pemeliharaan proaktif, yang memastikan keandalan aset yang tinggi di seluruh portofolio kami. Selain itu, pengakuan satu kali atas Investment Tax Allowance (ITA) untuk tahun penilaian 2024 turut berkontribusi pada penurunan beban pajak, sehingga mendukung pertumbuhan PAT.
Abdul Aziz Othman, Managing Director dan CEO, mengatakan Grup PGB diharapkan menghasilkan kinerja keuangan yang sehat pada 2025 berkat kinerja operasional yang solid yang terus berlanjut. Meskipun biaya operasional diperkirakan meningkat, termasuk biaya yang terkait dengan aset baru yang telah selesai, Grup berkomitmen untuk mengoptimalkan efisiensi biaya guna mengurangi dampak tersebut. “Grup akan terus memprioritaskan inisiatif pertumbuhan yang berkelanjutan dan berupaya memaksimalkan pengembalian bagi pemegang saham,” ujar Othman seperti dikutip dari laman Petronas, Sabtu (21/2/2025).
Komentar Terbaru