JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari industri hulu migas ketika ExxonMobil perusanaan raksasa asal Amerika Serikat memutuskam untuk melakukan eksplorasi di area terbuka di wilayaj Indonesia. Ini jadi kegiatan eksplorasi terbuka Exxon yang pertama setelah lama tidak melakukannya di tanah air.

Nanang Abdul Manaf, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), menyatakan Exxon diberikan jangka waktu hingga lima tahun untuk melakukan berbagai kegiatan eksplorasi. Nantinya ExxonMobil juga akan diberikan hak eksklusif kepemilikan data hasil dari kegiatan eksplorasinya.

“Diberi waktu 5 tahun. Seperti halnya KKP PHE Jambi Merang, hak menyimpan data 1 tahun,” kata Nanang kepada Dunia Energi, Senin (3/4).

Menurut dia ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dan diharapkan mampu menghasilkan data yang cukup untuk bisa ditindaklanjuti. “2D/3D Seismic survey dan study,” ujar Nanang.

ExxonMobil memang tidak sendiri, Petronas yang merupakan perusahaan migas asal negeri jiran Malaysia akan menjadi anggota konsorsium eksplorasi bersama ExxonMobil. Nanang berharap para kontrktor bisa menggenjot kegiatan eksplorasi tidak harus menanggu waktu selama lima tahun.

“Hanya dengan Petronas saja (mitra ExxonMobil). Bisa dipercepat juga oleh KKKS-nya,” ungkap Nanang.

Sementara itu, Hadi Ismoyo, praktisi hulu migas dan mantan Sekjen Ikatam Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), menyatakan mulai terlibatnya lagi salah satu perusahaan kakap hulu migas dunia dalam perburuan cadangan migas di Indonesia merupakan tanda positif yang sudah lama ditunggu.

“Itu suatu sinyal positif sekali bagi industri migas Nasional kita, karena explorasi di cekungan baru sangat di tunggu tunggu. Exxon adalah pemain internasional yang proven dalam kiprahnya di explorasi seperti yang telah dilakukan dengan sukses di Guyana,”

ExxonMobil dan Petronas siap gelontorkan dana Rp630 Millar untuk eksplorasi di wilayah terbuka. Menurut Hadi jumlah itu memang terbilang tidak besar, namun target wilayah yang dituju menunjukkan adanya keiginan mendapatkan hasil yang baru dalam kegiatan kali ini. “Masuk ke area baru, cekungan terbuka baru, itu good new bagi kita semua,” ungkap Hadi.

Beberapa area yang akan dilakukan eksplorasi adalah Onshore Papua, East Java, Offshore Sumatera dan lainnya. (RI)