JAKARTA – Proses negosiasi transisi alih kelola Blok Rokan belum mengalami kemajuan berarti. Jelang akhir 2019, PT Pertamina (Persero) belum juga mendapatkan kepastian untuk bisa berinvestasi lebih awal di blok yang saat ini masih dikelola PT Chevron Pacific Indonesia. Padahal, investasi untuk pengboran sumur bertujuan menjaga produksi minyak agar tidak anjlok pasca alih kelola.

“Secara hukum belum bisa masuk (2020). Ini yang sedang dibahas,” kata Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina di DPR, Kamis malam (29/11).

Kontrak Chevron di Blok Rokan akan berakhir pada Agustus 2021. Hanya saja, pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginginkan agar Pertamina bisa terlibat dalam investasi di Rokan sebelum kontrak Chevron berakhir.

Nicke mengatakan hingga kini masih dilakukan mediasi antara Pertamina dan Chevron oleh Satuan Kerja Khusus Pelakasana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Pembahasan mencakup model bisnis yang akan digunakan jika Pertamina mau berinvestasi lebih awal di Rokan.

Pelajaran di Blok Mahakam sangat berharga bagi Pertamina. Untuk itu, Pertamina harus bersiap untuk mengantisipasi penurunan produksi secara drastis di Blok Rokan, jika tidak kunjung diberikan kesempatan masuk lebih awal.

“Berdasarkan pengalaman di Mahakam,  kami harus ekstra keras di Rokan. Karena biasanya operator lama tidak akan melakukan inevstasi di akhir masa transisi,” ungkap Nicke.

Kementerian ESDM mengakui adanya kecenderungan penurunan investasi di blok Rokan.

Arifin Tasrif, Menteri ESDM, telah menghimbau agar para pihak menemukan jalan yang tepat untuk mencegah penurunan produksi di Blok Rokan. Jika Chevron tidak mau menggenjot investasi di Rokan maka Pertamina seharusnya diberikan kesempatan berinvestasi lebih awal.

“Ya itu ini kan juga PSC (kontrak) yang sekarang begitu waktunya sudah mau habis mungkin ada keengganan melakukan investasi. Kami sudah menghimbau supaya tetap melakukan pemeliharaan terhadap sumur-sumur yang ada atau alternatifnya Pertamina lebih cepat masuk,” kata Arifin.(RI)