JAKARTA – PT Pertamina EP,  anak usaha PT Pertamina (Persero) menargetkan pemboran 102 sumur sepanjang 2019, 94 diantaranya merupakan sumur pengembangan. Target pemboran tahun ini naik dibanding target 2018 sebanyak 92 sumur dan terealisasi 84 sumur.

“Sekitar 50% pemboran tahun ini di Kalimantan, khususnya di Asset 5. Ini yang menjadi harapan kami untuk meningkatkan produksi,” ujar Nanang Abdul Manaf, Direktur Utama Pertamina EP di Jakarta, Selasa (22/1).

Pertamina EP Asset 5 merupakan kontributor produksi minyak Pertamina EP dan disusul kemudian dari Asset 4. Sedangkan untuk gas, kontributor utama dari Asset 2, Asset 4  dan Asset 5.

Pertamina EP Asset 5 mengelola lima lapangan migas di Kalimantan, yaitu Sangasanga dan Sangatta di Kalimantan Timur, Tarakan dan Bunyu di Kalimantan Utara, dan Tanjung di Kalimantan Selatan.

“Kami cukup agresif di Kalimantan, khususnya di Bunyu dan Tarakan,” tukas Nanang.

Peningkatan target pemboran  dilakukan Pertamina EP untuk mendukung target produksi 85 ribu barel oil per day (BOPD), naik dibanding realisasi produksi tahun lalu sebesar 76.900 BOPD. Selain minyak, perseroan menargetkan produksi gas 970 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dengan demikian total target produksi migas tahun ini sebesar 258 ribu barrel oil ekuivalent per day (BOEPD).

Seiring dengan makin banyak aktivitas pemboran untuk mengejar target produksi, Pertamina EP pada tahun ini  mengalokasikan dana investasi sebesar US$ 698 juta, atau lebih banyak dari realisasi tahun lalu US$ 606 juta.(AT)