BOJONEGORO – Sumur minyak dan gas bumi (migas) Kolibri KOL-001 yang terletak di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur resmi dikelola PT Pertamina EP (PEP) Sukowati Field dari Regional 4 Pertamina. Serah terima sumur Eksplorasi Kolibri 001 (Kol-001) dilakukan pada hari Jumat, 30 Desember 2022 pukul 20.00 WIB.

Serah terima diwakili oleh VP Eksplorasi Regional 4, Dedi Yusmen, dan Senior Manager SSDP Eksplorasi Regional 4 Area 1, Bambang Suryoko kepada Field Manager PEP Sukowati, Totok Parafianto.

Dedi Yusmen, VP Eksplorasi Regional 4, menjelaskan Kolibri memiliki potensi besar dalam meningkatkan ketersediaan cadangan energi bagi negara, dimana hasil studi pasca weltesting disimpulkan, proyeksi gas hasil sumur sebesar 15 juta kaki kubik per hari atau 15 Milion Standard Cubic Feet per Day (MMscfd).
“Sedangkan proyeksi Condensat dihasilkan sebesar 80 BCPD (Barel Condensate Per Day),” kata Dedi, Senin malam (9/1).

Dedi menyambut baik kontribusi aktif berbagi fungsi untuk merealisasikan pemboran. “Ini adalah keberhasilan kita bersama Sejak dilakukan Tajak sumur pada tanggal 03 Juli 2022 dan Release sumur pada tanggal 16 November 2022 rekan-rekan seluruh fungsi baik dari Eksplorasi, Drilling, HSSE, serta Relations sangat senada dalam pelaksanaan pembagian irama pekerjaan, saya sangat mengapresiasi hal tersebut,” ujar Dedi.

Totok Parafianto, Field Manager PEP Sukowati menyatakan siap mengambil alih tongkat estafet dan memaksimalkan segala potensi yang ada. “Terima kasih atas kepercayaan Fungsi Eksplorasi Regional 4, karena telah mempercayakan pengembangan sumur Kolibri 001 (Kol-001) kepada Field Sukowati. Kami berkomitmen untuk memaksimalkan segala potensi yang ada di wilayah baik dalam aspek produksi minyak dan gas maupun aspek lingkungan serta kemasyarakatan,” ujar Totok.

Totok meminta kepada seluruh tim PEP Sukowati Field agar sesegera mungkin dapat mengumpulkan list kebutuhan pengembangan dan perbaikan area sumur.

“Saya mohon bantuan rekan-rekan fungsi yang hadir agar dapat membuat list kebutuhan pengembangan dan perbaikan area sumur untuk kita bahas dalam rapat koordinasi mingguan,” kata Totok. (RI)