LHOKSEUMAWE – Perta Arun Gas (PAG) sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat (PLB) untuk komoditi LNG di Indonesia, melakukan pengapalan kargo LNG perdana dengan tujuan pasar internasional pada 14-15 Januari 2021.

Arif Widodo, President Director PAG, mengatakan kargo LNG yang dikapalkan merupakan LNG milik salah satu pengguna PLB yang bersumber dari luar negeri yang telah disimpan di PLB Arun dengan menggunakan kapal Hongkong Energy (FOB) dengan tujuan penerima di Terminal Caofeidian, Hebei, China.

“Keberhasilan ini patut dibanggakan karena ini merupakan pengapalan LNG internasional pertama kali dari PLB Arun (Arun LNG terminal) yang juga statusnya merupakan PLB LNG satu-satunya di Indonesia. Pengapalan LNG cargo terakhir dari Terminal LNG Arun dilakukan pada Oktober 2014 di era PT Arun NGL,” kata Arif, Kamis (28/1)

Menurut Arif, loading LNG ke kapal berlangsung lancar dengan laytime hanya 43,08 jam, lebih singkat dari kesepakatan antara penjual dengan pembeli (60 jam). “Serta lebih singkat dari kesepakatan maksimum laytime antara PAG dengan pengguna PLB (77 jam),” ujar Arif.

Saat ini PLB LNG Arun memiliki empat unit tangki LNG dengan total kapasitas 460.000 M3, dengan dua unit tangki untuk penyimpanan LNG bersumber dari domestik dan dua unit lainnya untuk LNG bersumber dari internasional.

Pengoperasian PLB Arun saat ini, komoditi LNG, baik domestik maupun internasional didatangkan oleh para tenant/pengguna PLB. Untuk LNG domestik, milik PLN bersumber dari BP Tangguh yang selanjutnya diregasifikasi dan dikirimkan untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN yang berada di Lhokseumawe maupun Sumatera Utara (Belawan, Payapasir), serta LNG domestik lainnya untuk kebutuhan Pupuk Iskandar Muda. Untuk LNG internasional di-re-ekspor ke berbagai negara tujuan sesuai kesepakatan antara tenant PLB dengan pembelinya. “Kegiatan penerimaan, penyimpanan dan pengapalan LNG di PLB ini biasa dikenal sebagai LNG Hub,” ungkap Arif.

Surkani Manan, Vice President Corporate Strategic Planning & Business Development PAG, mengatakan pengapalan LNG internasional ini menjadi milestone penting bagi PAG dan sebagai pembuktian kemampuan dalam pengelolaan PLB LNG dengan karakteristik bisnis dan jasa yaitu multi user, komoditi (LNG) dari berbagai sumber dan kepemilikan banyak pihak serta tujuan pengiriman dan pemanfaatan akhir LNG yang juga beragam.

“Kemampuan PAG dalam pengelolaan PLB ini akan memperkuat positioning dan cita-cita PAG menjadikan Arun LNG Terminal sebagai salah satu pemain LNG Hub yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara,” kata Surkani.

Saat ini PAG bersama afiliasinya (subholding gas) sedang melakukan kajian rencana revitalisasi atas satu tangki LNG Ex Aset PT Arun NGL termasuk juga potensi investasi tangki LNG baru dengan tujuan peningkatan kapasitas storage LNG Hub di Kawasan.

“Selain itu, PAG sedang mengembangkan bisnis lainnya di lokasi Aset Ex Arun seperti PLB untuk fuel oil bunkering, LNG bunkering, cold storage dan jasa O&M untuk LPG Transhipment,” kata Surkani.(RI)