JAKARTA – Pemerintah bakal menawarkan paket insentif untuk bisa menggenjot konversi motor BBM menjadi motor listrik. Total ada sekitar 1,5 juta unit yang bisa dikonversi hingga tahun 2023 mendatang.

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan, menjelaskan salah satu instrumen insentif adalah dengan memberikan subsidi berupa keringanan perpajakan. Hal itu tengah dibicarakan dengan Kementerian Keuangan.

“Kita bersama sama sedang berdiskusi dgn kemenkeu diupayakan ada subsidi. Pada saat konversi itu ada subsidi terutama pertama kali tentu kendaraan motor. Baik mereka yang punya Kementerian lembaga maupun masyarakat,” ungkap Budi di Kementerian ESDM, Senin (19/9).

Selain itu pembiyaan berbagai macam pengujian saat proses konversi juga berpeluang untuk digratiskan oleh pemerintah melalui bengkel yang sudah tersertifikasi.

“Uji tipe gratis. Lakukan percepatan. Kedua, kita akan upayakan uji tipe gak di kita. Tapi kita inisiasi bengkel tertentu untuk uji tipe,” jelas Budi.

Arifin Tasrif, Menteri ESDM mengatakan biaya untuk konversi kendaraan BBM ke motor listrik per unit nya dengan kondisi sekarang bisa mencapai Rp 15 juta.

“Sekarang ini biayanya Rp 15 juta per motor, dengan kondisi saat ini. Pemilik juga bisa mendapat pinjaman dari perbankan. Jadi ganti motor ini cuma dua jam. Ganti dari BBM ke baterai,” kata Arifin.

Dia menilai biaya tersebut dapat lebih murah apabila program konversi semakin masif. Karena itu, pemerintah tengah berupaya agar masyarakat dapat tertarik untuk mencoba konversi ini.

“Ini harga tadi itu masih harga yang ratusan (konversinya) itu. Tapi kalau sudah masif ya turun,” katanya.

Lebih lanjut, menurut Arifin pihaknya saat ini tengah meluncurkan proyek uji coba (pilot project) konversi sepeda motor BBM ke motor listrik sebanyak 120 unit kendaraan. Adapun kendaraan tersebut diuji coba untuk jarak 10 ribu km.

“Di Indonesia ini kan ada 120 juta motor, 10 tahun lagi yang sekarang motor baru udah usianya 10 tahun kan. Kemudian dia pakai bbm kira kira 3-4 liter per hari, kalau dikali 120 juta itu sama dengan 700.000 barel crude yang dipakai. Tapi kalau pakai motor listrik dia cuma nge-charge aja,” jelas dia. (RI)