JAKARTA – Subholding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN akan mengembangkan pembangunan jargas rumah tangga di Kota Jambi. Upaya ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Jambi yang meyakini  program jargas dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Jambi.

Wakil Walikota Jambi H. Maulana melaksanakan audiensi dengan manajemen PT PGN Tbk yang diwakili oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengenai pengembangan jargas di Kota Jambi pada Rabu di Kantor PGN, (2/11).

“Kami memyambut hangat untuk membicarakan tentang kerjasama dalam rangka pembangunan infrastruktur gas di Kota Jambi atau jaringan city gas. Selama ini kita sudah dapat dari program pemerintah sebelumnya sebanyak 13.000 rumah tangga. Kedepan inshaallah dengan kerjasama yang baik dengan PGN, kita akan menambah lagi jaringan gas rumah tangga dan kebutuhan gas di Kota Jambi dapat terpenuhi dengan baik,” ujar H. Maulana, Wakil Wali Kota Jambi, Rabu (3/11)

Maulana menjelaskan, Kota Jambi terdiri atas 11 kecamatan dan sudah dialiri jargas, diantaranya Kecamatan Jelutung, Kota Baru, Alam Barajo, Telanipura, dan Danau Sipin. Pemerintah Kota Jambi mendukung penuh untuk pembangunan jargas dan berkomitmen untuk penyediaan lahan infrastruktur, MRS, dan lain-lain.

Kondisi di lapangan, dengan pertambahan jumlah penduduk Kota Jambi, maka kebutuhan masyarakat Kota Jambi untuk rumah tangga Jambi yang semakin meningkat, tentu sangat tepat bila dilakukan pengembangan Jaringan Gas Kota (City Gas). Masyarakat Kota Jambi juga sangat antusias dengan keinginan untuk memanfaatkan gas bumi atau jaringan city gas.

Jika ada potensi bisnis dengan BUMD, Pemerintah Kota Jambi juga dapat membantu menjembatani. Saat ini, Sibinjai Sakti sebagai salah satu BUMD sedang melakukan penjajakan skema komersial dengan PGN.

Achmad Muchtasyar, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, menuturkan Kota Jambi merupakan wilayah potensial untuk pengembangan jargas dimana jargas merupakan program pemerintah. Masyarakat Kota Jambi juga sudah menggunakan jargas sejak 2014 dengan program jargas APBN.

“Artinya, untuk pembangunan jargas lanjutannya nanti sudah tidak susah lagi, karena masyarakat sudah sadar akan keuntungan, manfaat dan keunggulan dari jargas ini. Harapannya ke depan, pemerintah Kota Jambi berserta seluruh masyarakat memberikan dukungan agar kami bisa turut menyukseskan program jargas 1 juta SR di seluruh Indonesia. Di Kota Jambi, kami akan mulai masuk secepatnya,” jelas Achmad.

Dalam waktu dekat, PGN melakukan kunjungan di Jambi dan direncanakan melakukan eksekusi pembangunan jargas pada tahun 2023. Rata-rata pemakaian gas bumi di Jambi untuk rumah tangga kurang lebih 9 – 18 M³. PGN tengah memetakan terkait suplai dan infrastruktur gasnya.

Pemerintah menargetkan dapat membangun 1 juta Sambungan Rumah (SR) per tahun. PGN menargetkan pembangunan jargas sebanyak 400.000 Sambungan Rumah dengan skema pendanaan internal PGN. Sedangkan 600.000 SR akan dibangun menggunakan skema KPBU, skema investasi swasta atau BUMD, dan lain-lain.

“Jargas sebagai energi berbasis gas bumi memiliki keunggulan yang lebih kompetitif dibandingkan dengan LPG non subsidi dan pemasangannya gratis seperti jargas APBN. PGN terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan sangat terbuka untuk partnership terkait pembangunan jargas. Salah satunya, PGN telah bekerja sama dengan Jaya Real Property untuk pembangunan jargas di Bintaro,” jelas Achmad.

Achmad berharap bahwa dengan adanya jargas PGN dapat mendorong potensi pertumbuhan pada pelanggan komersil, hingga industri. Dengan demikian, pemanfaatan gas bumi di berbagai sektor dapat membantu keekonomi di masyarakat.

Pemerintah Kota Jambi sangat mendukung adanya penambahan pengembangan jaringan gas kota di Kota Jambi. Adanya jargas dapat meringankan beban masyarakat, sehingga membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Jambi, karena menggunakan energi yang kompetitif, bersih, serta menghilangkan rasa kekhawatiran masyarakat akan kelangkaan gas LPG. (RI)