JAKARTA – Rencana PT Pertamina (Persero) untuk bisa investasi awal di Blok Mahakam bakal bisa segera terlaksana dengan finalisasi payung hukum akan rampung pekan depan. Luhut Binsar Pandjaitan, Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan pembahasan aturan dalam payung hukum di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) sudah siap dan akan segera dievaluasi.

“Tadi Pak Amien sudah siapkan draf dari pada payung hukumnya. Jadi Insya Allah, Senin sudah di tandatangan,” kata Luhut di Jakarta, Jumat (26/8).

Menurut Luhut, seharusnya semua pihak sudah mencapai kesepakatan, dan tidak diperlukan lagi revisi dalam aturan yang sudah disusun, sehingga diharapkan tidak ada lagi persoalan yang bisa menghambat langkah Pertamina di Mahakam.”Tidak ada lagi, sudah beres tinggal tunggu payung hukum. SKK Migas sama Total dan Pertamina sudah bicara semua mestinya sudah,” tukasnya.

Luhut mengatakan dengan adanya payung hukum tersebut maka Pertamina bisa langsung melakukan langkah-langkah percepatan investasi guna menekan penurunan produksi yang memang sudah diperkirakan akan terjadi di Blok Mahakam.

“Karena sudah sepakat kita dengan US$1,5 milliar untuk 25 sumur akan segera dilakukan. Pertamina juga sekarang uangnya cukup banyak punya US$5,4 miliar. Jadi cukup sehat itu perusahaan,” tegas Luhut.

Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina, menyatakan persiapan berbagai aktivitas strategis, mengenai persiapan alih kelola WK Mahakam sudah semakin baik.”Supaya 2018 tidak anjlok produksi maka harus ada investasi pada 2017,” tandas Dwi.(RI)0