Blok Cepu

Lapangan migas Blok Cepu.

JAKARTA – Enam perusahaan pengelola Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur telah sepakat menambah pasokan minyak mentah untuk kilang PT Pertamina (Persero) dari 10.000 Barrel Oil Per Day (BOPD) menjadi 16.000 BOPD, mulai Januari 2013 hingga 1 Juni 2015.

Kesepakatan itu tertuang dalam amandemen (perubahan) Perjanjian Jual Beli Minyak antara Pertamina dan enam perusahaan pengelola Blok Cepu, yang diteken pada Rabu, 26 Desember 2012. Enam perusahaan itu adalah Mobil Cepu Ltd, PT Pertamina EP Cepu, Ampolex (Cepu) Pte Ltd, PT Sarana Patra Hulu Cepu, PT Blora Patragas Cepu, PT Asri Dharma Sejahtera, dan PT Petrogas Jatim Utama.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik usai menyaksikan penandatanganan amandemen perjanjian itu mengatakan, potensi penerimaan yang akan diraup pemerintah dari perjanjian baru penjualan minyak mentah itu mencapai USD 140 juta.

“Amandemen perjanjian itu merupakan bukti nyata, dukungan produsen minyak nasional dalam pemenuhan kebutuhan domestik. Dari lifting minyak tahun 2012, sebesar 65% diperuntukkan memenuhi kebutuhan domestik,” ujar Menteri.

Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Satuan Kerja Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) Hadi Prasetyo menjelaskan, amandemen perjanjian itu bertujuan menambah volume penjualan minyak mentah ke Pertamina, dari 10.000 barel  per hari menjadi 16.000 barel per hari.

“Amandemen juga dimaksudkan untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian, sampai dengan permanent production facility Wilayah Kerja (WK) migas Cepu yang diperkirakan selesai pada 2015,” kata Hadi dalam kesempatan yang sama.

Suplai minyak dari Blok Cepu ke kilang Pertamina itu sendiri sudah berlangsung sejak 20 Agustus 2009. Hingga 2015 mendatang, total minyak yang akan dipasok dari Blok Cepu untuk kilang Pertamina mencapai 16,8 juta barel.

(CR – 1 / duniaenergi@yahoo.co.id)