JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyatakan NFC (China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering & Construction Co. Ltd) telah menyetujui rencana akuisisi 51% kepemilikan di PT Dairi Prima Mineral (DPM) dengan nilai US$198,9 juta. Transaksi ini sesuai dengan Conditional Share Purchase Agreement pada bulan Juni 2017 lalu.

Herwin Hidayat, Direktur Investor Relations Bumi Minerals, mengatakan pihaknya telah bertemu dan mendapat pemberitahuan resmi dari NFC soal akuisisi tersebut, Jumat (13/4).

“Saat ini Bumi Minerals memiliki 100% kepemilikan di Dairi Prima, setelah sebelumnya mengadakan perjanjian untuk mengakuisisi 20% kepemilikan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)  yang telah diumumkan sebelumnya,” kata Herwin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/4)

Andrew Neale, Chief Executive Officer  dan Direktur Utama Bumi Minerals, menyambut baik keputusan NFC. Ini merupakan hasil positif dari banyak upaya yang telah dilakukan kedua belah pihak, baik NFC dan BRMS maupun bagi pemerintah China dan Indonesia.

Perjanjian ini menandai pertama kalinya sebuah Badan Usaha Milik Negara dari China (NFC) akan berinvestasi di sektor pertambangan di Indonesia. Hal ini membuktikan kekayaan mineral di Indonesia dan membuka kesempatan bagi investor dari luar negeri untuk berinvestasi di sektor sumber daya alam di Indonesia.

Dengan persetujuan dewan direksi NFC, kedua perusahaan akan bekerja sama untuk menyelesaikan semua aspek transaksi dalam beberapa minggu ke depan.

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan seluruh pihak dari NFC untuk menyelesaikan semua aspek perjanjian, dan dapat segera memulai proses konstruksi tambang timah dan seng di dekat daerah Sidikalang, Sumatera Utara,” kata Andrew.(RA)