JAKARTA – Mineral Industry Indonesia (MIND ID) menyebutkan salah satu anggota holdingnya telah menemukan potensi cadangan lithium yang menjanjikan. Ini menjadi kabar gembira di tengah rencana pengembangan industri baterai listrik yang sedang digenjot pemerintah.

Orias Petrus Moedak, Direktur Utama MIND ID, mengatakan selan nikel yang menjadi komponen utama untuk memproduksi baterai, lithium juga menjadi komponen yang wajib tersedia. Jika tidak memiliki cadangan maka lithium akan tetap diadakan melalui proses impor.

Belakangan ternyata ada temuan oleh PT Timah Tbk tentang keberandaan cadangan lithium di tanah air yang cukup menjanjikan.

“Untuk lithium, di dalam negeri ada, Timah yang lagi melihat itu. Saya dengar teman-teman di Timah yang juga sedang mencari lithium di dalam negeri,” kata Orias di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sayangnya Orias belum mau beberkan detail informasi mengenai cadangan lithium tersebut. Tapi dia optimistis kandungan lithium bisa ditemukan di tanah air. “Sampai saat ini di dalam negeri sedang dipastikan bahwa barangnya benar-benar ada. Tempatnya tidak disangka-sangka, tapi di situ tempatnya. Kalau sudah confirmed kita akan kasih tahu. Tapi lithium ternyata ada tuh, lagi confirm lokasi persisnya itu,” ungkap dia.

Sambil menunggu kepastikan lithium di dalam negeri, MIND ID juga sudah mulai melakukan penjajakan dengan beberapa negara pemasok lithium. Ini dilakukan agar rencana pengembangan industri baterai kendaraan listrik juga tidak berhenti. Pencarian lithium di luar negeri, bahkan hingga ke benua Amerika dan Afrika.

“Negaranya itu kita lihat dari Peru, Kanada, Yordania, Laos, Australia, Maroko, Senegal, dan Malawi kurang lebih,” ujar Orias.

Menurut Orias, pada duta besar Indonesia di berbagai negara juga aktif dalam mencari sumber pasokan mineral yang belum ada di tanah air salah satunya lithium. Namun sayangnya pandemi COVID-19 membuat akselerasi pencarian lithium tidak bisa dilakukan karena koordinasi hanya melalui pertemuan virtual.

“Itu dubes-dubesnya cukup aktif berkontak dengan kami untuk melihat potensi di sana. Dan ada juga yang datang dari perusahaan, dan kita kontak langsung dengan perusahaannya,” kata Orias.(RI)