JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan  kinerja positif sepanjang kuartal I  2019.  Laba sepanjang kuartal I sebesar US$81.723 atau (Rp 1,152 miliar kurs Rp 14.100 per dolar Amerika Serikat) dibanding periode yang sama 2018 yang rugi US$4.663.845 atau sekitar Rp65,7 miliar.

Herwin W. Hidayat, Direktur dan Investor Relations Bumi Mineral, mengatakan perbaikan kinerja ditopang penurunan beban bunga dari sebelumnya US$ 3,7 juta menjadi tinggal sekitar US$7.000.

“Hal ini dikarenakan pelunasan sebagian besar utang di sepanjang  2018 – salah satunya pelunasan fasilitas pinjaman ke credit suisse yang sekitar $100 jutaan,”  kata Herwin, Kamis (11/4).

Operasional Bumi kata Herwin akan digenjot pada tahun ini seiring akan dimulainya produksi dari proyek tambang emasnya di Palu, Sulawesi sesuai jadwal pada kuartal IV 2019.

Bumi Minerals bersama dengan mitra kerjanya, NFC China, telah memulai pekerjaan pembangunan infrastruktur dan segera memasuki tahap produksi dari proyek tambang seng & timah hitamnya di Dairi, Sumatera pada  2021.

“Selain itu Bumi Minerals tengah mengkaji kemungkinan untuk mempercepat rencana produksi dari tambang tembaganya di Gorontalo, Sulawesi dari jadwal awalnya pada 2022,” kata Herwin.(RI)