JAKARTA – PT Kilang Petamina Internasional (PT KPI) memberikan bantuan ke lokasi bencana gempa Pasaman berupa barang kebutuhan bagi warga terdampak.

Bantuan disalurkan melalui Koordinator Pertamina Peduli dari Subholding Commercial & Trading PT Patra Niaga Sumbagut, kepada Posko Satgas Bencana BUMN di Kantor Camat Tigo Nagari, Pasaman Sumatera Barat. Bantuan tersebut merupakan penyaluran lanjutan, yang ditujukan bagi warga terdampak bencana di Kecamatan Tiga Nagari yang meliputi wilayah Malampah, Ladang Panjang dan Binjai dimana ada sekitar 4.000 warga.

Ifki Sukarya, Corporate Secretary PT KPI, mengungkapkan keprihatinan perusahaan atas bencana yang melanda Pasaman. Dia berharap bantuan bisa menjadi penyemangat warga dalam melalui masa sulit akibat gempa.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kami khususnya di Pasaman. Dibawah bendera Pertamina Peduli kami menyalurkan bantuan dalam bentuk bahan makanan, selimut, terpal, alas tidur dan tenda,” ungkap Ifki (3/3).

Bencana gempa berkerkuatan 6,2 SR terjadi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat 25 Februari 2022. Pemerintah setempat menetapkan status darurat bencana alam gempa bumi selama 14 hari, terhitung pada 25 Februari hingga 10 Maret 2022.

“Bantuan Pertamina Peduli merupakan wujud kepedulian perusahaan dan sebagai aksi tanggap bencana PT KPI terjadi di Indonesia. Tak hanya itu, aksi ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung Tujuan Nomor 1 Sustainable Development Goals terkait pengentasan kemiskinan,” kata Ifki.

Anasril, S.P, Camat Tiga Nagari, mengungkapkan apresiasinya atas bantuan yang diberikan Pertamina. “Terimakasih kepada Pertamina dalam hal ini PT Kilang Pertamina Internasional atas bantuan yang diberikan,” ujar Anastil pada kesempatan penyerahan bantuan di Posko Satgas Bencana BUMN yang berada di Kantor Kecamatan Tiga Nagari.

Di kesempatan yang sama, salah satu warga kelurahan Malampah yang menerima bantuan dari PT KPI mengatakan sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Gempa telah meruntuhkan rumah warga dan menyebabkan warga harus mengungsi dalam kondisi tenda pengungsian yang sangat padat.

“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan dari PT KPI, kami dapat membangun satu tenda lagi untuk tempat mengungsi warga yang belum bisa kembali ke rumah yang rusak parah,” kata Firman. (RI)