JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di sektor energi. Kali ini Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan dan Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM melakukan sertifikasi kompetensi pekerja PT Medco Energi Indonesia.

Prahoro Nurtjahyo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM, mengatakan selain kompetensi SDM, sertifikasi yang dilakukan juga diharapkan bisa berkontribusi dalam pertumbuhan industri sektor energi.

“Ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam membangun kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Sekaligus mendorong pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan,” kata Prahoro, Kamis (25/11).

Prahoro berharap kerja sama seperti ini dapat membantu percepatan pembangunan kompetensi sumber daya manusia di bidang ketenagalistrikan dan EBTKE yang mumpuni. “Kami siap menjadi bagian dan partner terpercaya dalam pengembangan SDM bidang Kementerian EBTKE,” kata dia.

Laode Sulaeman, Kepala PPSDM KEBTKE, mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari sinergi antar kedua belah pihak yang sebenarnya telah dijajaki. “Inisiasi (kerja sama) ini sudah dimulai sejak awal tahun 2020, namun beberapa kali mengalami penundaan. Alhamdulillah pada hari ini telah terlaksana,” kata Laode.

Menurut Laode, Medco Energ secara kontinu mengirimkan para pegawai mereka untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi di PPSDM KEBTKE. “Tahun ini mereka kembali mengirimkan 69 orang untuk melakukan sertifikasi yang telah terbagi menjadi 5 angkatan,” ujarnya.

Eka Satria, Direktur Utama PT Medco Power Indonesia mengapresiasi kerja sama yang dilakukan. Menurutnya kerja sama ini jadi cerminan kolaborasi yang efektif untuk membenuk SDM dengan kompetensi yang berkualitas. “Terima kasih atas layanan yang telah diberikan PPSDM KEBTKE kepada MPI selama ini. Walaupun belum ada payung kerjasamanya, membuat seluruh jajaran Medco Power agar dapat menggali potensi kerja sama sebagai tindak lanjut penandatanganan PKS,” kata Satria.(RI)