BALIKPAPAN – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi Rig Tasha di Wilayah Kerja (WK) Blok Mahakam, yang termasuk dalam Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream, dalam rangka Management Walkthrough (MWT), Senin (27/9). Kegiatan MWT yang dilaksanakan hybrid ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Komisaris Utama Pertamina Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim, jajaran Komite Pertamina, President Director PT Apexindo Pratama Duta Tbk Zainal Abidinisyah Siregar dan General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Agus Amperianto.

Chalid Said menyampaikan pihaknya akan terus berinvestasi dalam pemboran eksplorasi dan eksploitasi untuk menambah cadangan dan memaksimalkan produksi dari lapangan-lapangan yang sudah mature. “Tujuan strategis dari kegiatan pemboran PHM dengan dua rig offshore saat ini adalah untuk meningkatkan aktivitas program kerja di WK Mahakam sebagai bukti komitmen PHM untuk terus meningkatkan produksi,” ujarnya.

Rig Tasha merupakan rig di platform offshore WPN3 PHM dengan target pemboran sebanyak delapan sumur di tahun ini telah mencatatkan 2.160 jam kerja selamat. Rig Tasha bersama salah satu rig lainnya di WK Mahakam, Rig Hakuryu, akan melakukan pemboran di tiga platform offshore baru, yakni Jumelai, North Sisi, dan North Nubi guna mempercepat ready for start up semua platform baru tersebut.

Sumur-sumur yang sedang dibor di platform WPN3 ini adalah bagian dari pengembangan proyek PHM. Adanya pengembangan tersebut ddiharapkan dapat menahan laju penurunan produksi alamiah (natural declining rate) dan menjaga produksi WK Mahakam. Hal ini dibuktikan oleh Rig Tasha — yang akan membor semua wilayah offshore Mahakam —  saat ini telah menyelesaikan dua sumur yang memiliki potensi sumur lainnya dengan produksi liquid sebesar 603 BOPD dan potensi gas sebesar 71.5 MMSCFD.

Sampai dengan Agustus 2021, PHM mencatat capaian produksi minyak sebesar 25,9 MBOPD dan capaian produksi gas sebesar 539,5 MMSCFD. PHM juga memiliki tiga langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan energi negeri dengan memaksimalkan cadangan hidrokarbon, mencari cadangan baru serta efisien dan menciptakan nilai tambah.

Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan apresiasi kepada pekerja PHM karena telah menjadi pahlawan devisa bagi Indonesia. Mayoritas pekerja terlibat dalam operasi Rig Tasha sebesar 92 persen dari 116 orang merupakan tenaga profesional Indonesia. ”Semoga produksi di PHM bisa terus dijaga, terus berinovasi, dan meningkatkan efisiensi. Semoga cita-cita Pertamina menjadi perusahaan global energi terdepan dengan nilai pasar US$100 miliar dapat dicapai dengan semangat dan kerja keras rekan-rekan semua,” ujar Pahala.

Basuki Tjahaja Purnama juga mengapresiasi dedikasi pekerja PHM dan juga para kontraktor yang telah menjaga aspek HSSE hingga terciptakan Zero Tolerance pada penerapan HSSE dalam bekerja. ”Terima kasih telah mendedikasikan hidupnya di industri migas dan berdampak memperbaiki defisit anggaran berjalan di APBN. Semoga Tuhan YME senantiasa memberkati dan melindungi saudara dan keluarga kita semua,” ujar Basuki.(RA)