JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota holding BUMN tambang dibawah PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), akan menandatangani Joint Venture Agreement (JVA) dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products Inc, Rabu (16/1). Penandatanganan JVA merupakan upaya Bukit Asam mengembangkan peluang bisnis hilirisasi batu bara.

“Itu (JVA) untuk batu bara yang ada di Peranap, Riau,” kata Suherman, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam kepada Dunia Energi, Selasa (15/1).

Batu bara akan diubah menjadi syngas sebagai feedstock (bahan baku) untuk produksi urea, Dimethyl Ether (DME), dan polypropelene melalui teknologi gasifikasi.

Bukit Asam sebelumnya telah menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan Pertamina, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Chandra Asri Petrochemical pada 8 Desember 2017 untuk mendirikan Coal to Chemical Plant di Kawasan Industri Berbasis Batubara Bukit Asam (Bukit Asam Coal Based Industrial Estate/BACBIE) yang berada di mulut tambang batu bara Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan konsumsi batu bara mencapai sembilan juta ton per tahun.(RA)