CHICAGO– Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (23/8) pagi WIB, karena investor menunggu pesan yang jelas dari Federal Reserve AS tentang prospek penurunan suku bunga.

Jerome Powell, Ketua Fed, diharapkan memberikan kejelasan tentang kebijakan moneter Amerika Serikat di pertemuan Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat waktu setempat.

Xinhua melaporkan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$7,2 menjadi ditutup pada US$1.508,50 per ounce.

Harga emas berjangka tak berubah pada akhir perdagangan hari sebelumnya di US$ 1.515,70 per ounce, tetapi bergerak lebih rendah dalam perdagangan elektronik berikutnya karena meningkatnya indeks saham dan dolar yang lebih kuat menekan aset safe-haven.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 11,1 sen atau 0,65% menjadi ditutup pada US$17,04 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$3,8 atau 0,44%, menjadi menetap di US$861,90 per ounce.

Indeks Dow Jones Industrial Average, yang turun sedikit di pagi hari, secara bertahap berubah sekitar 100 poin lebih tinggi sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Ketika pasar ekuitas naik, para investor biasanya lebih tertarik terhadap aset-aset berisiko seperti saham daripada aset safe haven seperti emas.

Namun penurunan lebih lanjut harga emas tertahan oleh pelemahan dolar AS. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,13% menjadi 98,1781 pada akhir perdagangan.

Emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya karena harganya akan menjadi lebih murah. (RA)