JAKARTA – PT Pertamina Gas (Pertagas) menjalin kerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk pengadaan material pipa dari produk baja Hot Rolled Coil (HRC). Material HRC selanjutnya akan dilakukan tooling oleh Pertagas ke pabrikan pipa yang akan digunakan dalam pembangunan pipa minyak Blok Rokan.

Wiko Migantoro, Direktur Utama Pertagas, mengatakan skema kerja sama yang digunakan merupakan inovasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dari sisi pengadaan pipa.

“Penghematan yang kami lakukan dengan membeli langsung material dari KS (Krakatau Steel) kemudian dilakukan tooling ke pabrikan pipa, bisa menghemat biaya hingga 16%,” kata Wiko, Selasa.

Penandatanganan kontrak dilakukan di Kantor Pertagas, Jakarta, Selasa (16/6), dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang dilakukan Wiko Migantoro dengan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim

Skema kerja sama Pertagas dengan Krakatau Steel juga diharapkan akan berkontribusi terhadap upaya penyelesaian proyek pipa minyak Blok Rokan sepanjang 370 km yang ditargetkan pada semester II 2021.

Menurut Wiko, kerja sama dengan Krakatau Steel merupakan bentuk komitmen afiliasi PT Pertamina (Persero) dan PT PGN Tbk dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), terutama sinergi BUMN dan anak usahanya dalam proyek-proyek strategis nasional.

Proyek pipa minyak Blok Rokan merupakan proyek strategis nasional dalam upaya mempertahankan produksi minyak di Blok Rokan pada saat terjadi alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina di 2021 mendatang.

Senada dengan Wiko, Silmy mengatakan, kerja sama dengan Pertagas merupakan wujud BUMN tetap berkomitmen dalam investasi dan ikut serta dalam menggairahkan perekonomian yang sedang dalam situasi terdampak Covid-19.

Silmy menyampaikan apresiasinya kepada pihak Pertagas untuk menggunakan baja Krakatau Steel dalam pembangunan infrastruktur distribusi gas dalam negeri. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur nasional. Krakatau Steel berkomitmen untuk menjaga kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman baja HRC kepada pihak Pertagas.

“Kami akan memastikan ketepatan tenggang waktu (lead time) pengiriman selama 4-6 bulan agar proyek diselesaikan tepat waktu dan tepat mutu. Total kuantitas HRC yang akan kami suplai ke Pertagas mencapai 53.600 metrik ton untuk skema pemipaan sepanjang lebih kurang 370 km,” ujar Silmy.

Silmy menambahkan proyek jalur pipa di Blok Rokan juga diharapkan akan menggerakkan kembali industri hilir dan industri pengguna sebagai upaya pemulihan perekonomian nasional dengan dukungan sinergi kerja sama antar BUMN maupun dukungan dari pemerintah.

“Kraktau Steel berkomitmen untuk mendorong dan turut serta dalam pembangunan infrastruktur, yang didalamnya termasuk juga investasi infrastruktur untuk menggairahkan industri pipa nasional tidak hanya terbatas pada pabirkan pipa BUMN, tetapi juga pabrikan pipa swasta,” tandas Silmy.(RA)