JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim sudah ada 11 perusahaan yang menyatakan minat secara resmi terhadap lelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas yang dilelang pada awal 2018. Kesebelas perusahaan tersebut telah mengakses dan melakukan pengambilan dokumen lelang.

“Sebanyak 11 perusahaan ambil dokumen,” kata Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM saat ditemui di Kementerian ESDM Jakarta, Senin malam (26/3).

Dari 11 perusahaan yang melakukan akses dan pengambilan dokumen data untuk enam WK yang dilelang, ada perusahaan  besar dan juga perusahaan multi nasional. Pada lelang WK awal 2018 ini, pemerintah menawarkan 26 WK migas.

“Enam WK (diminati) ada yang double. Ada yang lebih dari satu minatnya dan ada multi national company,” tukas Arcandra.

Pada lelang kali ini, pemerintah melaksanakan dengan cepat. Pemerintah memberikan waktu akses dokumen sejak 19 Februari hingga 27 Maret 2018, sementara pemasukan dokumen lelang paling lambat 4 April 2018.

Untuk lelang reguler, pemerintah memberikan waktu akses dokumen sejak 19 Februari hingga 7 Juni 2018. Serta batas akhir pemasukan dokumen pada 19 Juni 2018.

Dari 26 WK yang dilelang, sebanyak 24 WK migas merupakan WK konvensional. Lima WK ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung dan 19 WK melalui lelang reguler. Dua WK migas nonkonvensional ditawarkan melalui mekanisme penawaran langsung.

Arcandra meyakini proses lelang tidak akan mundur, seperti pada tahun lalu. Saat itu lelang beberapa kali mengalami penundaan karena harus menunggu penerbitan regulasi baru terkait pajak kontrak gross split.

“Kami berharap masih sesuai jadwal. Saya dapat update yang lelang direct, semoga sesuai jadwal,” tandas Arcandra.(RI)