JAKARTA – Cadangan minyak nasional terbukti yang siap diproduksikan tercatat 3.775 juta barel (Million Stock Tank Barrels/MMSTB). Berdasarkan data Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan jumlah cadangan tersebut maka umur cadangan minyak Indonesia hanya bertahan kurang lebih sembilan tahun dengan tingkat produksi yang sama. Serta asumsi tidak ada tambahan cadangan baru.

“Untuk resources to production 9,22. Artinya dengam cadangan yang ada dengan tingkat produksi saat ini, kalau tidak ada temuan baru, maka umurnya 9,22 tahun (umur cadangan minyak),” kata Mustafid Gunawan, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Migas Kementerian ESDM di Jakarta, baru-baru ini.

Untuk cadangan gas tercatat sebesar 77 Triliun Cubic Feet (TCF) atau bisa diproduksikan selama sekitar 21 tahun.

Menurut Mustafid, perolehan cadangan masih berpotensi bertambah seiring dengan kegiatan eksplorasi yang didorong terus ditingkatkan. Beberapa upaya mendorong kegiatan eksplorasi telah dilakukan pemerintah, seperti menerbitkan aturan main open data access. Pemerintah juga telah berkomunikasi dengan beberapa perusahaan multi national company (MNC) untuk melakukan kegiatan eksplorasi secara terbuka,

“Ini perusahaan internasional mulai masuk Indonesia, salah satunya Neptune di West Ganal. BP sedang berdiskusi untuk melakukan pembahasan survei di luar wilayah kegiatan dengan pengalihan komitmen, masih diproses. Dana cukup besar sekali,” kata Mustafid.(RI)