JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merencanakan pengembangan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 60 juta ton per tahun pada 2023. Rencana tersebut termasuk jalur baru dari Tanjung Enim Arah Utara dan Tanjung Enim Arah Selatan.

Arviyan Arifin, Direktur Utama Bukit Asam, mengatakan sepanjang 2018 PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyatakan komitmen mengangkut batu bara Bukit Asam dari lokasi tambang Tanjung Enim sebesar 23,10 juta ton, dengan porsi sebesar 19,40 juta ton menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan 3,70 juta ton menuju Dermaga Kertapati di Palembang.

“Rencana angkutan tersebut (2018) meningkat 8% jika dibanding realisasi 2017 sebesar 21,36 juta ton,” kata Arviyan di Jakarta, belum lama ini.

Untuk optimasi pengangkutan batu bara, Bukit Asam menggandeng KAI akan mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api serta membuka jalur baru, yakni Tanjung Enim Arah Utara dengan kapasitas angkut 10 juta ton per tahun. Serta fasilitas dermaga baru Perajin yang direncanakan akan beroperasi pada 2023. Kemudian, pengembangan Dermaga Kertapati direncanakan siap beroperasi dengan kapasitas mencapai 5 juta ton per tahun pada Juli 2019.

Untuk Tanjung Enim Arah Selatan, Tarahan First Line pada 2020 akan siap beroperasi dengan kapasitas menjadi 25 juta ton per tahun.

“Tarahan Second Line dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun, direncanakan akan beroperasi pada 2023,” kata Arviyan.(RA)