JAKARTA – PT PLN (Persero) dan PT Pupuk Indonesia menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Inpex Masela Ltd, sebagai kesepakatan awal dalam jual beli gas dari blok Masela.

“Hari ini kita menyaksikan komitmen dari perusahaan nasional yang mempunyai ketertarikan memanfaatkan LNG yang dihasilkan Proyek Abadi untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik oleh PT PLN (Persero), dan juga PT Pupuk Indonesia yang tertarik untuk membeli gas bumi sebanyak 150 MMSCFD selama 20 tahun,” kata Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) usai menyaksikan penandatanganan MoU di Jakarta, Rabu (19/2) malam.

Sementara untuk PLN ditargetkan bisa menyerap LNG mencapai 2-3 juta ton per tahun. Arifin menuturkan Kementerian ESDM mendukung MoU ini seiring dengan kebijakan konversi bahan bakar pembangkit listrik dari BBM ke gas.

“Saat ini Pemerintah sedang melakukan konversi bahan bakar pembangkit dari BBM ke gas. Oleh karena itu, saya sangat mendukung MoU untuk rencana penyaluran gas dari lapangan Abadi ke PLN dan penyaluran gas ke industri pupuk dalam negeri,” jelas Arifin.

MoU diharapkan juga dapat mendorong kepastian pengembangan Proyek Abadi Masela dan Engineering Procurement Construction (EPC) dapat dimulai pada 2022.

Pemerintah berencana meningkatkan jaringan energi melalui pengembangan pipa gas dan infrastruktur listrik di seluruh negeri, dari Sabang ke Merauke dan dari Miangas ke Pulau Rote.

“Implementasi pemanfaatan energi untuk pengembangan ekonomi tentu saja akan lebih meningkatkan pendapatan negara dari sektor energi dan menciptakan efek berganda bagi masyarakat dengan membuka peluang kerja baru,” terang Arifin.

Secara komulatif masa kontrak, lapangan Abadi Masela ditargetkan berproduksi sebesar 16,38 TSCF (gross). Adapun penjualan gasnya sebesar 12,95 TSCF dengan kapasitas produksi Kilang LNG 9,5 Juta Metrik Ton Per Annum (MTPA) dan 150 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas pipa, serta produksi kumulatif kondensat sebesar 255,28 MMSTB.

Takayuki Ueda, Presiden & CEO INPEX, mengatakan pelaksanaan MoU ini akan meningkatkan kepastian dari Proyek LNG Abadi yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional Indonesia dan diharapkan mendorong optimisme masyarakat dan sektor industri di Indonesia serta pasar LNG internasional.

“Kami senang dengan hasil kolaborasi bersama dengan Pemerintah Indonesia termasuk dengan Kementrian ESDM, SKK Migas, PLN dan Pupuk Indonesia tentang Nota Kesepahaman ini. Dengan semangat kebersamaan, kami yakin kita dapat mencapai tujuan bersama untuk membuat Proyek LNG Abadi ini berproduksi sesuai jadwal dan dapat berkontribusi bagi ekonomi Indonesia,” kata Ueda. (RI)