JAKARTA – Pemerintah berencana menghentikan ekspor gas ke Singapura pada 2023 mendatang seiring habisnya kontrak ConocoPhillips di Blok Corridor. Alex Noerdin, Wakil Ketua Komisi VII DPR, meminta agar rencana penghentian ekspor tersebut bisa segera terealisasi, lantaran ada kondisi yang memprihatinkan  terjadi selama ekspor gas berlangsung.

Gas Corridor yang di ekspor ke Singapura berasal dari Lapangan Grissik. Gas tersebut diolah dan dipasok untuk memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk pembangkit listrik di sana. Ironinya, masyarakat sekitar wilayah Grissik yang kaya akan sumber daya gas tersebut justru belum dialiri listrik. “Lapangan Grissik menerangi Singapura, tapi desa-desa di sekitar Grissik masih gelap gulita,” kata Alex disela Rapat Dengar Pendapat dengan Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) di Komisi VII DPR, Kamis (5/12).

Tidak hanya itu, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) sudah lebih dari cukup menikmati keuntungan dari penjualan gas ke Singapura. Apalagi Blok Corridor menggunakan skema cost recovery yang sudah pasti diberikan penggantian investasi oleh negara. Di sisi lain daerah justru tidak mendapatkan manfaat sama sekali dari produksi gas Corridor.

“Pembangunan pipeline under sea luar biasa mahalnya, masuk cost recovery, mulai sakit gigi diterbangkan dengan copper ke Singapura. Semua masuk cost recovery,” kata Alex.

Arifin Tasrif, Menteri ESDM, mengatakan ke depan penyerapan gas untuk kebutuhan domestik akan meningkat, sehingga dibutuhkan kepastian pasokan gas. Salah satu manfaat utama gas untuk domestik adalah untuk pembangkit listrik, sehingga bisa ikut membantu meningkatkan rasio elektrifikasi.

“Kuncinya untuk bisa mendapatkan rasio elektrifikasi adalah transmisi, harus sempurna ujung Sumatera sampai ujung Jawa, Trans Kalimantan dan daerah lainnya membutuhkan investasi cukup besar. Kami merencanakan transmisi energi bukan listrik tapi gas. Gas masih banyak, Sumatara suplai ke Singapura berakhir 2023, akan kami tarik ke dalam negeri,” kata Arifin.

Sejumlah potensi pembeli baru gas diklaim sudah siap menyerap gas Corridor. Nantinya gas Corridor akan bisa disalurkan hingga ke Pulau Jawa dengan transmisi gas yang sudah tersambung di Sumatera dan Pulau Jawa.(RI)